updated

Ramai Sentimen Positif, IHSG Melesat 1,28% di Akhir Sesi II

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 October 2018 17:05
Namun demikian investor asing masih membukukan net sell Rp 57 triliun hingga saat ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan, Selasa (16/10/2018) dengan menguat 1,28% ke level 5.800. IHSG Menguat ditengah bursa Asia yang masih berfluktuasi: Hang Seng naik 0,07%, Shanghai kembali terkoreksi 0,85%, Nikkei berbalik menguat 1,25% dan Kospi naik hanya 0,01%.

Nilai transaksi mencapai Rp 6,2 triliun, lebih rendah dibandingkan nilai penutupan kemarin Rp 6,7 triliun. Investor asing kembali membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 267 miliar di pasar reguler. Namun demikian investor asing masih membukukan net sell Rp 57 triliun hingga saat ini.

Adapun saham-saham yang paling banyak dibeli asing hari ini, yaitu: PT Telekomunikasi Indonesia/TLKM(Rp 65 miliar), PT Bank Negara Indonesia/BBNI (Rp 64 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 46 miliar), PT Bank Central Asia/BBCA (Rp 44 miliar) dan PT Perusahaan Gas Negara/PGAS (Rp 40 miliar).

Sektor konsumer memimpin penguatan IHSG dengan memberikan 28 poin. Pasar beranggapan bahwa konsumsi masyarakat indonesia masih tumbuh, hal ini berdasarkan angka penjualan mobil untuk bulan September 2018 yang mengalami pertumbuhan sebesar 6,2%, lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan penjualan mobil bulan sebelumnya sebesar 5,1%.

Penguatan IHSG pada hari ini juga dipengaruhi neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus US$227. Catatan tersebut melebihi konsensus para ekonom yang dihimpun CNBC Indonesia, dengan perkiraan neraca perdagangan akan mengalami defisit US$ 600 juta.
Sumber: Reuters

Pagi tadi, IHSG mengawali perdagangan secara meyakinkan, dibuka menguat 0,19% ke level 5.737. Namun, sempat masuk zona merah hingga turun 0,36%, kemudian bangkit kembali dan mengakhiri sesi I dengan menguat 0,16% ke level 5.736.

Pada sesi II, IHSG cenderung menguat ditunjang sektor konsumer karena rilis data penjualan kendaraan roda empat yang meningkat.

Secara teknikal, IHSG membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle), yang memberikan sinyal penguatan perdagangan selanjutnya.


(yam/hps) Next Article Asing Keluar Hampir Satu Triliun, IHSG Anjlok 1,16%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular