Neraca Dagang RI Surplus, India Jadi Pahlawannya
Alfado Agustio,
CNBC Indonesia
15 October 2018 13:10
Jika dielaborasi per negara, India boleh dikatakan jadi pahlawan bagi Indonesia. Berdasarkan rilis data per September, Surplus non-migas Indonesia dengan India merupakan yang terbesar dibandingkan negara lain.
Â
Â
Surplus terbesar selanjutnya diikuti AS (US$ 762,8 juta) dan Belanda (229,7 juta). Di kawasan ASEAN, Indonesia masih meraih surplus perdagangan dengan negara tetangga Malaysia hingga US$ 175 juta.
Â
Di sisi lain, perdagangan Indonesia dengan China masih jadi penghambat besaran surplus yang didapat. Bagaimana tidak, pada periode tersebut, Indonesia mengalami defisit hingga US$ 1,77 miliar diikuti Thailand (US$ 435,4 juta) dan Australia (US$ 182 juta).
Â
Besarnya defisit dengan China, seiring ketergantungan Indonesia terhadap beberapa produk dari negara tersebut.
Â
Data buletin statistik impor yang dirilis BPS per Juli 2018, terlihat ada beberapa produk yang diimpor cukup besar seperti, perlengkapan telekomunikasi, laptop, mesin-mesin, hingga serat kain
Â
Â
Barang-barang tersebut memang belum bisa seluruhnya dipenuhi di dalam negeri. Akibatnya, pemerintah harus mengalami langkah impor agar, pertumbuhan sektor industri tidak terhambat.
Â
Akan tetapi, jika terus-menerus bergantung juga kurang baik. Pemerintah perlu menyiasiati dengan memperkuat produksi dalam negeri, agar ketergantungan bisa berkurang dan mampu meraih surplus ke depannya.
Â