
Gejolak Bursa AS Diperkirakan Mereda, IHSG Ditutup Naik 0,94%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 October 2018 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (12/10/2018) mengakhiri perdagangan dengan penguatan 0,94% ke level 5.756. Penguatan tersebut sejalan dengan bursa-bursa utama kawasan Asia yang menghijau: indeks Hang Seng naik 2,12%, Shanghai naik 0,91% dan Nikkei naik 0,46%.
Nilai traksaksi mencapai Rp 7,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan nilai penutupan kemarin Rp 6,05 triliun. Investor asing kembali membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 1,2 triliun di semua pasar.
Adapun saham-saham yang paling banyak dilepas asing, yaitu: PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 74 miliar), PT Perusahaan Gas Negara/PGAS (Rp 65 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 54 miliar), PT Astra International/ASII (Rp 51 miliar) dan PT Bank Tabungan Negara/BBTN (Rp 22 miliar).
Indeks sektor keuangan menguat 2,17%, memberikan 25 sumbangan poin kenaikan paling besar bagi IHSG hari ini. Penguatan pada sektor tersebut didorong menguatnya rupiah terhadap dolar AS. Hingga pukul 16:00 WIB, US$1 ditutup pada Rp 15.200 di pasar spot, menguat 0,20% dibandingkan penutupan kemarin.
IHSG mengawali perdagangan dengan penguatan 0,34% pada pagi tadi, kemudian bergerak menguat hingga level 5.769 (+1,18%) pukul 9:45 WIB, yang dipicu pembelian yang dilakukan pelaku pasar karena IHSG dianggap sudah cukup murah.
Selain itu dari bursa AS, indeks VIX, naik sekitar 8,8 persen menjadi 24,98 - level tertinggi sejak akhir Maret. VIX mengukur volatilitas pada indeks S & P 500, menunjukan adanya harapan bursa AS akan kembali menguat pekan depan setelah mengalami tekanan hebat.
Selain itu, adanya harapan dari pertemuan antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di Argentina pada KTT G-20 pada bulan November tahun ini, meskipun topik pembicaraan kedua pemimpin tersebut masih belum ditentukan secara konkret.
Secara teknikal pada penutupan hari ini, IHSG membentuk pola bintang pagi cerah (morning star), pola tersebut memberikan sinyal penguatan pada perdagangan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Nilai traksaksi mencapai Rp 7,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan nilai penutupan kemarin Rp 6,05 triliun. Investor asing kembali membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 1,2 triliun di semua pasar.
Adapun saham-saham yang paling banyak dilepas asing, yaitu: PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 74 miliar), PT Perusahaan Gas Negara/PGAS (Rp 65 miliar), PT Bank Mandiri/BMRI (Rp 54 miliar), PT Astra International/ASII (Rp 51 miliar) dan PT Bank Tabungan Negara/BBTN (Rp 22 miliar).
IHSG mengawali perdagangan dengan penguatan 0,34% pada pagi tadi, kemudian bergerak menguat hingga level 5.769 (+1,18%) pukul 9:45 WIB, yang dipicu pembelian yang dilakukan pelaku pasar karena IHSG dianggap sudah cukup murah.
Selain itu dari bursa AS, indeks VIX, naik sekitar 8,8 persen menjadi 24,98 - level tertinggi sejak akhir Maret. VIX mengukur volatilitas pada indeks S & P 500, menunjukan adanya harapan bursa AS akan kembali menguat pekan depan setelah mengalami tekanan hebat.
Selain itu, adanya harapan dari pertemuan antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di Argentina pada KTT G-20 pada bulan November tahun ini, meskipun topik pembicaraan kedua pemimpin tersebut masih belum ditentukan secara konkret.
![]() |
Secara teknikal pada penutupan hari ini, IHSG membentuk pola bintang pagi cerah (morning star), pola tersebut memberikan sinyal penguatan pada perdagangan selanjutnya.
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular