Analisis Teknikal
Saham Holcim Kembali "Hot", Mampukah Lanjutkan Penguatan?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 October 2018 09:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) kembali mengalami lonjakan harga, sahamnya naik 150 poin (+13,27%) ke Rp 1.280/unit saham pada penutupan Rabu (10/10/2018).
Minat beli pelaku pasar pada saham yang bergerak dalam industri semen ini terlihat meningkat, nilai transaksinya naik mencapai Rp 64 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya.
Bagaimana arah pergerakan SMCB selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah pergerakan saham tersebut pada hari ini secara teknikal, berikut analisisnya.
Secara teknikal, kami melihat potensi kenaikan pada saham tersebut, terbentuknya pola lilin putih panjang (long white candle) disertai ruang peningkatan (gap up) pada perdagangan kemarin. Pola tersebut memberikan sinyal penguatan lanjutan untuk saham tersebut.
Meskipun harganya digambarkan telah memasuki wilayah jenuh beli (overbought) menurut indikator teknikal stochastic slow, namun pergerakan saham tersebut sedang naik/bullish sehingga berpotensi melanjutkan penguatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Penjualan Ambles, Laba SMCB Kok Naik 30%? Ini Pernyebabnya
Minat beli pelaku pasar pada saham yang bergerak dalam industri semen ini terlihat meningkat, nilai transaksinya naik mencapai Rp 64 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya.
Bagaimana arah pergerakan SMCB selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah pergerakan saham tersebut pada hari ini secara teknikal, berikut analisisnya.
 Sumber: reuters |
Secara teknikal, kami melihat potensi kenaikan pada saham tersebut, terbentuknya pola lilin putih panjang (long white candle) disertai ruang peningkatan (gap up) pada perdagangan kemarin. Pola tersebut memberikan sinyal penguatan lanjutan untuk saham tersebut.
Meskipun harganya digambarkan telah memasuki wilayah jenuh beli (overbought) menurut indikator teknikal stochastic slow, namun pergerakan saham tersebut sedang naik/bullish sehingga berpotensi melanjutkan penguatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Penjualan Ambles, Laba SMCB Kok Naik 30%? Ini Pernyebabnya
Most Popular