Dolar AS Menguat Lagi Dekati Rp 15.200
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 October 2018 09:04

Dolar AS memang masih perkasa. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,07% pada pukul 08:46 WIB.
Hari ini, bensin penguatan dolar AS berasal dari data ekonomi Negeri Paman Sam yang terus positif. Akhir pekan lalu, Kementerian Ketenagakerjaan AS merilis angka pengangguran sebesar 3,7% pada September. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 3,9% dan lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters di angka 3,8%. Angka pengangguran 3,7% sekaligus menjadi catatan terbaik sejak 1969.
Artinya, ada ekspektasi bahwa permintaan di AS akan naik seiring perbaikan konsumsi dan daya beli masyarakat. Ini membuat The Federal Reserve/The Fed akan semakin yakin untuk meneruskan tren kenaikan suku bunga acuan.
Pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan berikutnya akan terjadi pada Desember. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin pada rapat The Fed 19 Desember mencapai 79,7%.
Kenaikan suku bunga acuan akan merangsang kenaikan imbalan investasi di AS, terutama di instrumen berpendapatan tetap. Maka tidak heran arus modal masih berkerumun di sekitar Negeri Adidaya yang membuat greenback kian perkasa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Hari ini, bensin penguatan dolar AS berasal dari data ekonomi Negeri Paman Sam yang terus positif. Akhir pekan lalu, Kementerian Ketenagakerjaan AS merilis angka pengangguran sebesar 3,7% pada September. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 3,9% dan lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters di angka 3,8%. Angka pengangguran 3,7% sekaligus menjadi catatan terbaik sejak 1969.
Artinya, ada ekspektasi bahwa permintaan di AS akan naik seiring perbaikan konsumsi dan daya beli masyarakat. Ini membuat The Federal Reserve/The Fed akan semakin yakin untuk meneruskan tren kenaikan suku bunga acuan.
Kenaikan suku bunga acuan akan merangsang kenaikan imbalan investasi di AS, terutama di instrumen berpendapatan tetap. Maka tidak heran arus modal masih berkerumun di sekitar Negeri Adidaya yang membuat greenback kian perkasa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular