
Terparah di Asia Tenggara, IHSG Juga Anjlok di Asia
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 October 2018 13:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penghujung pekan ini mengalami penurunan 24 poin (-0,42%) ke level 5.731.Nilai perdagangannya mencapai Rp 7,1 triliun dengan investor asing melakukan aksi jual (net sell) sebesar 1,1 triliun.
Bagaimana dengan sepekan? Ternyata Indeks terkoreksi cukup dalam hingga 244 poin (-4,09%). Nilai perdagangannya mencapai Rp 34 triliun dengan net sell senilai 2,45 triliun.
Jika diperbandingkan dengan negara-negara lainnya, ternyata kinerja IHSG paling parah dibandingkan negara Asia Tenggara. Namun ternyata, masih lebih baik dari beberapa negara Asia Pasifik seperti Hong kong (-4,44%), Taiwan (4,4%) dan India (5.1%).
Penurunan IHSG sejatinya masih terpengaruh pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar AS (greenback) yang tak kunjung berhenti pelemahannya, pelaku pasar pun dengan gencarnya melepas portofolio sahamnya. Hingga Jumat (5/10/2018), rupiah melemah 0,07% di pasar spot ke level Rp 15.175/dolar AS.
Adapun beberapa peristiwa penting yang akan mempengaruhi IHSG pada pekan depan sepertinya masih akan tertuju ke Amerika Serikat.
Adapun beberapa peristiwa penting yang perlu diperhatikan, Pertama AS akan merilis data inflasi,diperkirakan inflasi inti akan mengalami kenaikan, sedangkan inflasi total angkanya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Kedua, juga akan dirilis Producers Purchasing Index (PPI) yang diperkirakan akan mengalami penurunan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/gus) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Bagaimana dengan sepekan? Ternyata Indeks terkoreksi cukup dalam hingga 244 poin (-4,09%). Nilai perdagangannya mencapai Rp 34 triliun dengan net sell senilai 2,45 triliun.
Jika diperbandingkan dengan negara-negara lainnya, ternyata kinerja IHSG paling parah dibandingkan negara Asia Tenggara. Namun ternyata, masih lebih baik dari beberapa negara Asia Pasifik seperti Hong kong (-4,44%), Taiwan (4,4%) dan India (5.1%).
Penurunan IHSG sejatinya masih terpengaruh pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar AS (greenback) yang tak kunjung berhenti pelemahannya, pelaku pasar pun dengan gencarnya melepas portofolio sahamnya. Hingga Jumat (5/10/2018), rupiah melemah 0,07% di pasar spot ke level Rp 15.175/dolar AS.
Adapun beberapa peristiwa penting yang akan mempengaruhi IHSG pada pekan depan sepertinya masih akan tertuju ke Amerika Serikat.
Adapun beberapa peristiwa penting yang perlu diperhatikan, Pertama AS akan merilis data inflasi,diperkirakan inflasi inti akan mengalami kenaikan, sedangkan inflasi total angkanya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Kedua, juga akan dirilis Producers Purchasing Index (PPI) yang diperkirakan akan mengalami penurunan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/gus) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%
Most Popular