
Ini Sebab Cadangan Devisa RI Jatuh ke US$ 114,8 M
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
05 October 2018 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan hingga US$ 3,12 miliar di akhir September 2018.
Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2018 sebesar US$ 117,9 miliar, posisi ini terendah sejak Januari 2017. Dan turun menjadi US$ 114,8 miliar pada September 2018.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas BI dalam keterangannya, Jumat (5/10/2018).
"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan."
Penurunan cadangan devisa pada September 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," jelas BI.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 1,19% selama September 2018. Tergerusnya cadangan devisa dikarenakan kebutuhan akan dolar untuk intervensi masih tinggi.
Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018.
(dru) Next Article Duh! Bos BI Bawa Kabar Buruk Soal Dunia, RI Wajib Siaga
Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2018 sebesar US$ 117,9 miliar, posisi ini terendah sejak Januari 2017. Dan turun menjadi US$ 114,8 miliar pada September 2018.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas BI dalam keterangannya, Jumat (5/10/2018).
![]() |
"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan."
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," jelas BI.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 1,19% selama September 2018. Tergerusnya cadangan devisa dikarenakan kebutuhan akan dolar untuk intervensi masih tinggi.
Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018.
- Januari 2018: US$ 131,98 miliar
- Februari 2018: US$ 128,05 miliar
- Maret 2018: US$ 126,003 miliar
- April 2018: US$ 124,862 miliar
- Mei 2018: US$ 122,914 miliar
- Juni 2018: US$ 119,8 miliar
- Juli 2018: US$ 118,3 miliar
- Agustus 2018: US$117,9 miliar
- September 2018: US$114,8 miliar
(dru) Next Article Duh! Bos BI Bawa Kabar Buruk Soal Dunia, RI Wajib Siaga
Most Popular