
Analisis Teknikal
Saham GDST Melesat, Simak Proyeksi Pergerakannya Hari Ini
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
05 October 2018 08:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk kembali mengalami lonjakan harga, naik 40 poin (+34,48%) ke Rp 156/unit saham pada penutupan Kamis (5/10/2018).
Minat beli pelaku pasar pada saham berkode GDST terlihat meningkat, nilai transaksinya naik mencapai Rp 1,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya.
Bagaimana arah pergerakan GDST selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah pergerakan saham tersebut secara teknikal, berikut analisisnya.
Secara teknikal, penguatan lanjutan pada saham ini masih memungkinkan, menyusul terbentuknya pola lilin putih penuh (white marubozu) yang memberikan sinyal penguatan lanjutan.
Ruang penguatannya masih terbuka menurut indikator teknikal stochastic slow. GDST digambarkan belum memasuki area jenuh belinya (overbought).
Menurut kabar yang beredar, para pemegang saham GDST telah menyetujui aksi korporasi penggabungan usaha dengan PT Jaya Pari Steel (JPRS).
Meskipun demikian, saham ini tergolong memiliki volatilitas cukup tinggi, sesekali harganya terbang, namun berminggu-minggu harganya stagnan dengan volume perdagangan cukup kecil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Minat beli pelaku pasar pada saham berkode GDST terlihat meningkat, nilai transaksinya naik mencapai Rp 1,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya.
Bagaimana arah pergerakan GDST selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah pergerakan saham tersebut secara teknikal, berikut analisisnya.
![]() |
Ruang penguatannya masih terbuka menurut indikator teknikal stochastic slow. GDST digambarkan belum memasuki area jenuh belinya (overbought).
Menurut kabar yang beredar, para pemegang saham GDST telah menyetujui aksi korporasi penggabungan usaha dengan PT Jaya Pari Steel (JPRS).
Meskipun demikian, saham ini tergolong memiliki volatilitas cukup tinggi, sesekali harganya terbang, namun berminggu-minggu harganya stagnan dengan volume perdagangan cukup kecil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular