Rekor Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar Singapura Belum Usai !

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib kelam rupiah terhadap dolar Singapura belum berakhir. Pagi ini rupiah kembali di posisi terlemahnya sepanjang sejarah, ditengarai akibat keluarnya modal asing dari pasar keuangan Indonesia. 

Pada Kamis (4/10/2018), pukul 09:19 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.961,93. Rupiah melemah 0,38% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.



Penyebab utama investor asing cenderung "lari" dari Indonesia, seiring pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin mengkhawatirkan. 

Pada pukul 09:00 WIB, US$1 ditransaksikan di level Rp 15.145/US$ atau melemah 0,5% dibandingkan perdagangan kemarin. Posisi ini mendekati level terlemah rupiah sepanjang sejarah pada krisis moneter 1998, yaitu di level Rp 15.250/US$.

Investor global juga melepas portofolio investasinya di pasar saham dengan membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 165,29 miliar hanya dalam 30 menit setelah pasar dibuka pada pagi ini. Kondisi ini semakin menekan posisi mata uang garuda, sehingga sulit untuk perkasa di hadapan mata uang global termasuk dolar Singapura. 

Sementara itu, pelemahan ini mengakibatkan harga jual dolar Singapura bertahan di atas Rp 11.000/SG$. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:30 WIB: