Data Ekonomi AS Kuat, Reli Wall Street Terbatas

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 October 2018 06:27
Indeks-indeks acuan Wall Street menguat terbatas pada perdagangan hari Rabu (3/10/2018).
Wall Street (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street menguat terbatas pada perdagangan hari Rabu (3/10/2018) karena investor mencerna efek positif dan negatif dari kenaikan suku bunga obligasi menyusul rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat.

Dow Jones Industrial Average merangkak naik 0,2% ke 26.951,81 setelah sempat naik lebih tinggi lagi selama sesi perdagangan. S&P 500 naik tipis 0,07% ke posisi 2.925,51 karena pelemahan di sektor konsumer dan utilitas hampir menghapus seluruh penguatan di sektor keuangan. Nasdaq Composite menguat 0,3% menjadi 8.025,08 dengan saham Apple yang melompat 1,2%.



Investor melepas saham-saham yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga, termasuk utilitas dan produk-produk konsumen. Saham-saham perbankan, yang biasanya menghasilkan banyak uang saat kenaikan suku bunga terjadi, menguat dengan JPMorgan yang mencatatkan reli hampir 1% hari Rabu.

Citigroup juga naik sekitar 1% sementara Bank of America bertambah 1,4%, CNBC International melaporkan.

Yield surat utang negara bertenor 10 tahun diperdagangkan di sekitar 3,14%, level tertingginya sejak 2011. Sementara itu, imbal hasil untuk obligasi negara bertenor 30 tahun menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2014.

Suku bunga tersebut terdorong oleh data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.

Lapangan kerja swasta bertambah 230.000 di September, tertinggi sejak Februari, menurut laporan dari ADP dan Moody's Analytics. Para ekonom yang disurvei oleh Refinitiv (dulunya Thomson Reuters) memperkirakan kenaikan hanya 185.000. Laporan ini sering dilihat sebagai preview dari laporan pekerjaan non-pertanian pemerintah AS yang akan diumumkan Jumat mendatang.



"Para investor menantikan rebound dari hasil yang stagnan bulan lalu dan mereka mendapatkannya," kata Mike Loewengart, wakil presiden strategi investasi di E-Trade.

"Laporan ekonomi, pergerakan pasar, dan bahkan The Fed memberi tahu kita satu hal: Ekonomi sekarang berada di posisi yang solid."
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular