
Nantikan Rilis Data Ekonomi, Wall Street Akan Dibuka Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
03 October 2018 19:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 99 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 10 dan 27 poin.
Investor tampak gencar berburu saham sembari menantikan rilis data ekonomi di AS. Pada pukul 19:15 WIB, data penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode September versi Automatic Data Processing (ADP) akan dirilis. Pada pukul 21:00 WIB, data ISM Non-Manufacturing PMI periode September akan diumumkan.
Kuat-lemahnya kedua data tersebut akan memberi petunjuk bagi investor mengenai seberapa signifikan perang dagang dengan China mempengaruhi perekonomian AS. Kemarin (2/10/2018), Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell mengungkapan optimismenya terhadap perekonomian Negeri Paman Sam.
Dalam pidatonya di Boston, Powell mengatakan bahwa prospek perekonomian Negeri Paman Sam sangat positif. Tingkat pengangguran AS saat ini berada di bawah 4% dan bisa bertahan rendah setidaknya dalam 2 tahun ke depan. Laju inflasi pun terakselerasi secara moderat, artinya ada geliat konsumsi tetapi tidak sampai menggerogoti pendapatan secara berlebihan. Inflasi masih sehat bagi perekonomian.
"Ini adalah pertanda bahwa kita sedang menjalani saat-saat yang luar biasa. Rumah tangga membaik, dan dunia usaha tidak perlu lagi mengkhawatirkan inflasi yang tinggi," tutur Powell, mengutip Reuters.
Pada pukul 03:00 WIB (4/10/2018), Powell dijadwalkan berbicara dalam diskusi panel di The Atlantic Festival.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Investor tampak gencar berburu saham sembari menantikan rilis data ekonomi di AS. Pada pukul 19:15 WIB, data penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode September versi Automatic Data Processing (ADP) akan dirilis. Pada pukul 21:00 WIB, data ISM Non-Manufacturing PMI periode September akan diumumkan.
Kuat-lemahnya kedua data tersebut akan memberi petunjuk bagi investor mengenai seberapa signifikan perang dagang dengan China mempengaruhi perekonomian AS. Kemarin (2/10/2018), Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell mengungkapan optimismenya terhadap perekonomian Negeri Paman Sam.
"Ini adalah pertanda bahwa kita sedang menjalani saat-saat yang luar biasa. Rumah tangga membaik, dan dunia usaha tidak perlu lagi mengkhawatirkan inflasi yang tinggi," tutur Powell, mengutip Reuters.
Pada pukul 03:00 WIB (4/10/2018), Powell dijadwalkan berbicara dalam diskusi panel di The Atlantic Festival.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular