Saham Perusahaan Sandiaga Uno Diborong Asing Rp 105,85 M

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 October 2018 17:11
Ini mendorong harga saham milik calon wakil presiden Sandiaga Uno naik.
Foto: CNBC Indonesia/Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) diburu investor asing pada perdagangan hari ini. Ini mendorong harga saham perusahaan milik calon wakil presiden Sandiaga Uno naik.

Setelah ditutup pada perdagangan sore ini, nilai akumulasi beli bersih (net buy) investor asing terhadap saham-saham SRTG mencapai Rp 105,73 miliar. Aksi borong investor asing tersebut membuat harga saham Saratoga naik 1,43% ke level harga Rp 4.250/saham.

Volume perdagangan saham Saratoga tercatat cukup besar, mencapai 28,03 juta saham. Total nilai transaksi mencapai Rp 105,85 miliar dari frekuensi 42 kali.

Artinya net buy asing tersebut menjadi penyumbang terbesar nilai transaksi saham SRTG hari ini.

Saat ini, pemegang saham Saratoga yang tercatat di Bursa Efek Indonesia antara lain, PT Unitras Pertama dengan porsi 32,61%, Edwin Soeryadjaya sebesar 31,04%, Sandiaga Uno 27,80%, Publik 8,52% dan pihak-pihak lain di bawah 5%.

SRTG merupakan investment holding company yang memiliki fokus pada 3 sektor: konsumsi, infrastruktur, dan sumber daya alam. Beberapa portfolio perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah: PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Sementara itu, Sandiaga Uno saat ini resmi menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon Presiden. Pasangan ini mendapatkan nomor urut 2 dalam pemilihan presiden 2019 nanti.

Dari awal tahun, hingga perdagangan hari ini harga saham Saratoga sudah mengalami kenaikan 18,72%. Kenaikan signifikan terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir, yang mencapai 11,84% atau tepat saat Sandiaga Uno resmi mecalonkan diri sebagai calon wakil presiden.


Transaksi ini terjadi di pasar negosiasi dimana pihak pembeli atau investor asing menggunakan perusahaan efek PT Bahana Sekuritas. Sementar pihak yang menjadi penjual adalah PT Mahakarya Artha Sekuritas. Transaksi terjadi pada pukul 13.59 WIB senilai Rp 105,73 miliar pada harga Rp 3.776/saham sebanyak 28 juta saham.



(hps/roy) Next Article Harga Saratoga Anjlok 16% Setelah Sandiaga Uno Jual Sahamnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular