
Ramai Ambil Untung, Reli Bursa Tokyo Berakhir
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
03 October 2018 14:49

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo ditutup terkoreksi pada perdagangan Rabu (3/10/2018) yang dipicu aksi ambil untung (profit taking) oleh investor setelah indeks acuan Nikkei 225 berhasil menembus rekor tertinggi dalam 27 tahun terakhir pada awal pekan ini.
Indeks utama Nikkei 225 melemah 0,66%, atau 159,66 poin menjadi 24.110,96, sedangkan indeks Topix yang lebih luas turun 1,17%, atau 21,30 poin pada 1.802,73.
"Aksi ambil untung terus meningkat dan sepertinya bursa saham akan menjadi tenang," tulis Okasan Online Securities dalam sebuah catatan riset.
Para investor juga menantikan data perkembangan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan akhir pekan ini, menurut para analis.
Saham-saham perusahaan eksportir blue chip Jepang diperdagangkan melemah. Toyota turun 1,39%, Honda anjlok 2,66%, Sony terkoreksi 1,62%, sementara Panasonic tergelincir 1,67%.
Dini hari tadi, Wall Street ditutup bervariasi. Dow Jones Industrial Average melompat naik 0,46% atau 122,73 poin ke 26.773,94 namun indeks S&P 500 ditutup turun tipis 0,04% ke 2.923,43 dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,47% menjadi 7.999,55.
(hps) Next Article Tunggu Perundingan Dagang AS-China, Bursa Tokyo Naik Tipis
Indeks utama Nikkei 225 melemah 0,66%, atau 159,66 poin menjadi 24.110,96, sedangkan indeks Topix yang lebih luas turun 1,17%, atau 21,30 poin pada 1.802,73.
"Aksi ambil untung terus meningkat dan sepertinya bursa saham akan menjadi tenang," tulis Okasan Online Securities dalam sebuah catatan riset.
Saham-saham perusahaan eksportir blue chip Jepang diperdagangkan melemah. Toyota turun 1,39%, Honda anjlok 2,66%, Sony terkoreksi 1,62%, sementara Panasonic tergelincir 1,67%.
Dini hari tadi, Wall Street ditutup bervariasi. Dow Jones Industrial Average melompat naik 0,46% atau 122,73 poin ke 26.773,94 namun indeks S&P 500 ditutup turun tipis 0,04% ke 2.923,43 dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,47% menjadi 7.999,55.
(hps) Next Article Tunggu Perundingan Dagang AS-China, Bursa Tokyo Naik Tipis
Most Popular