
Tunggu Perundingan Dagang AS-China, Bursa Tokyo Naik Tipis
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 January 2019 13:55

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa (29/1/2019). Investor masih menunggu rilis hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,08% atau 15,64 poin dan ditutup menjadi 20.664,64 sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,10% atau 1,58 poin, ditutup pada 1.557,09.
Kenaikan tipis di Bursa Tokyo disebabkan sedikit dorongan dari kabar baik dari rilis data China. Kemarin (28/1/2019), laba perusahaan industri di China diumumkan naik sebesar 10,3% pada tahun 2018, namun anjlok dari capaian tahun 2017 yang sebesar 21%, seperti dilansir dari Trading Economics.
Namun, para pelaku pasar masih harap-harap cemas menanti hasil perundingan dagang China dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin diperkeruh karena mencuatnya kembali masalah Huawei.
Kemarin, pemerintah AS resmi menjatuhkan tuntutan pidana kepada perusahaan teknologi asal China, Huawei, chief financial officer-nya, dan dua afiliasi atas dugaan penipuan bank untuk melanggar sanksi terhadap Iran.
Dalam dakwaan yang diajukan di New York, AS, Departemen Kehakiman mengatakan Huawei telah menyesatkan sebuah bank global dan otoritas AS mengenai hubungannya dengan anak usaha, Skycom dan Huawei Device USA, demi menjalankan bisnis di Iran.
Kemudian, AS juga mendakwa Huawei lantaran diyakini mencuri kekayaan intelektual milik T-Mobile.
China pun tak terima terhadap tuntutan ini. Reuters melaporkan, seorang juru bicara dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa tuntutan AS terhadap Huawei adalah "tidak adil" dan "tidak bermoral", mengutip CNBC International.
Pelaku pasar khawatir masalah ini akan mempengaruhi hasil perundingan dagang kedua negara.
(hps/hps) Next Article Yen Melemah, Bursa Saham Tokyo Ditutup Naik 1,3%
Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,08% atau 15,64 poin dan ditutup menjadi 20.664,64 sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,10% atau 1,58 poin, ditutup pada 1.557,09.
Kenaikan tipis di Bursa Tokyo disebabkan sedikit dorongan dari kabar baik dari rilis data China. Kemarin (28/1/2019), laba perusahaan industri di China diumumkan naik sebesar 10,3% pada tahun 2018, namun anjlok dari capaian tahun 2017 yang sebesar 21%, seperti dilansir dari Trading Economics.
Kemarin, pemerintah AS resmi menjatuhkan tuntutan pidana kepada perusahaan teknologi asal China, Huawei, chief financial officer-nya, dan dua afiliasi atas dugaan penipuan bank untuk melanggar sanksi terhadap Iran.
Dalam dakwaan yang diajukan di New York, AS, Departemen Kehakiman mengatakan Huawei telah menyesatkan sebuah bank global dan otoritas AS mengenai hubungannya dengan anak usaha, Skycom dan Huawei Device USA, demi menjalankan bisnis di Iran.
Kemudian, AS juga mendakwa Huawei lantaran diyakini mencuri kekayaan intelektual milik T-Mobile.
China pun tak terima terhadap tuntutan ini. Reuters melaporkan, seorang juru bicara dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengatakan bahwa tuntutan AS terhadap Huawei adalah "tidak adil" dan "tidak bermoral", mengutip CNBC International.
Pelaku pasar khawatir masalah ini akan mempengaruhi hasil perundingan dagang kedua negara.
(hps/hps) Next Article Yen Melemah, Bursa Saham Tokyo Ditutup Naik 1,3%
Most Popular