Ekonom BCA Proyeksikan Rupiah Bisa Tembus Rp 15.500/US$

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 October 2018 16:32
Rupiah terhadap dolar AS masih melemah. Bahkan, mata uang garuda sudah menembus level psikologis baru, di angka Rp 15.000/US$.
Foto: Ilustrasi Dolar Vs Rupiah (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukarĀ rupiah terhadapĀ dolar AS masih melemah. Bahkan, mata uang garuda sudah menembus level psikologis baru, di angka Rp 15.000/US$.

Pada hari ini, Selasa (2/10/2018), US$ 1 berada di level Rp 15.040/US$. Rupiah melemah 0,91% dibandingkan penutupan pada perdagangan hari sebelumnya, Senin (1/10/2018).

Beberapa analis menyebut, penguatan greenback bisa menembus level maksimal Rp 15.200/US$. Namun, tak sedikit di antara beberapa analis yang memperkirakan nilai tukar rupiah bakal menembus Rp 15.500/US$.
Digantung Ketidakpastian, Rupiah Bisa Tembus Rp 15.500/US$Foto: Ilustrasi Dolar vs Rupiah (Muhammad Sabki/CNBC Indonesia)

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, selama ketegangan perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global terus berlanjut, bukan tidak mungkin rupiah menembus level Rp 15.500/US$.

"Proyeksi kami berada di rentang Rp 14.900/US$ - Rp 15.500/US$ sampai akhir tahun," kata David saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Selasa (2/10/2018).

Menurut David, sumber masalah pelemahan rupiah tak hanya berasal dari faktor eksternal, melainkan juga dari kondisi ekonomi domestik. Salah satu indikatornya, yaitu defisit transaksi berjalan yang melebar.

Hal tersebut, sambung dia, membuat rupiah akan sulit kembali ke level kisaran Rp 13.000/US$. Meskipun melihat dari kondisi saat ini, secara fundamental rupiah benar-benar sudah terlalu murah.

"Sekarang agak sulit kembali ke Rp 13.000/US$. Kenapa? Kita masih defisit, ekspor tidak tinggi. Kalau secara fundamental, sebenarnya Rp 14.400/US$," tegasnya.

David menekankan, saat ini pergerakan nilai tukar sangat bergantung pada situasi ekonomi global. Apabila kondisi perekonomian dunia kondusif, ruang bagi rupiah terapresiasi terbuka lebar, begitupun sebaliknya.
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular