Yen Jepang Sudah Menguat, Rupiah Masih Terlemah di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 October 2018 13:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengamuk di Asia. Berbagai mata uang utama Benua Kuning tidak selamat dari gelombang keperkasaan greenback.
Pada pukul 12:48 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.020 di pasar spot. Rupiah melemah 0,77% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Di antara mata uang utama Benua Kuning, rupiah mengalami pelemahan terdalam.
Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang Asia juga tidak berdaya di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap berbagai mata uang utama Asia pada pukul 12:49 WIB:
Menariknya, yen Jepang yang sempat melemah kini mampu membalikkan keadaan. Yen sudah mampu menguat terhadap dolar AS meski masih dalam rentang terbatas.
Sentimen positif bagi mata uang Negeri Matahari Terbit berasal dari rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Kantor Kabinet Jepang melaporkan IKK periode September 2018 di angka 43,4 atau naik 0,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Konsumen di Jepang memang tengah sumringah. Indeks pembelian barang-barang tahan lama (durable goods) pada September tercatat 42,4 atau naik 0,4 poin.
Sepertinya keyakinan konsumen di Jepang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Buktinya, 81,7% dari 8.400 rumah tangga yang menjadi responden memperkirakan harga akan naik dalam waktu setahun ke depan. Angka ini naik 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya. Sementara responden yang memperkirakan harga akan stabil hanya 12,2% atau turun 0,7 poin persentase.
Jepang memang sudah lama mendambakan permintaan domestik. Negeri Sakura sudah lama terjebak dalam stagnasi ekonomi, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang datar bahkan cenderung minus.
Data IKK terbaru memberi secercah harapan bahwa konsumen Jepang mulai berani berbelanja. Dampaknya adalah inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan terakselerasi.
Pada pukul 12:48 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.020 di pasar spot. Rupiah melemah 0,77% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Di antara mata uang utama Benua Kuning, rupiah mengalami pelemahan terdalam.
Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang Asia juga tidak berdaya di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap berbagai mata uang utama Asia pada pukul 12:49 WIB:
Menariknya, yen Jepang yang sempat melemah kini mampu membalikkan keadaan. Yen sudah mampu menguat terhadap dolar AS meski masih dalam rentang terbatas.
Sentimen positif bagi mata uang Negeri Matahari Terbit berasal dari rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Kantor Kabinet Jepang melaporkan IKK periode September 2018 di angka 43,4 atau naik 0,1 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Konsumen di Jepang memang tengah sumringah. Indeks pembelian barang-barang tahan lama (durable goods) pada September tercatat 42,4 atau naik 0,4 poin.
Sepertinya keyakinan konsumen di Jepang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Buktinya, 81,7% dari 8.400 rumah tangga yang menjadi responden memperkirakan harga akan naik dalam waktu setahun ke depan. Angka ini naik 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya. Sementara responden yang memperkirakan harga akan stabil hanya 12,2% atau turun 0,7 poin persentase.
Jepang memang sudah lama mendambakan permintaan domestik. Negeri Sakura sudah lama terjebak dalam stagnasi ekonomi, yang ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang datar bahkan cenderung minus.
Data IKK terbaru memberi secercah harapan bahwa konsumen Jepang mulai berani berbelanja. Dampaknya adalah inflasi dan pertumbuhan ekonomi akan terakselerasi.
Next Page
Rupiah Terbeban Sentimen Domestik
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular