MARKET DATA

Rupiah Masih Bisa Melemah di Atas Rp 15.000/US$

Chandra Gian Asmara,  CNBC Indonesia
02 October 2018 12:46
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin lemah.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin lemah. Bahkan, greenback kini sudah menembus level psikologis baru yaitu Rp 15.000/US$.

Pada Selasa (2/10/2018) pukul 11:07 WIB, US$ 1 berada di level Rp 15.001. Rupiah melemah 0,64% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kali terakhir rupiah mencapai kisaran Rp 15.000/US$ yakni pada Juli 1998. Kala itu, Indonesia tengah didera krisis moneter (krismon). Artinya, posisi rupiah hari ini adalah yang terlemah sejak 9 Juli 1998.

Lantas, apakah pelemahan ini bakal berlanjut?
Rupiah Masih Bisa Melemah di Atas Rp 15.000/US$Foto: Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Saya lihat bertahap pergerakannya. [Pelemahan rupiah] tidak terlalu drastis pelemahannya lebih lanjut," kata Ekonom Maybank Myrdal Gunarto kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/10/2018).

Myrdal menjelaskan, keperkasaan dolar AS salah satunya dipengaruhi oleh dampak kenaikan bunga acuan yang membuat aliran modal di pasar keuangan kembali ke negeri Paman Sam.

"Di sisi lain, CAD [current account deficit] juga masih di kisaran 3%. [...] Kita juga harus perhatikan CAD, apalagi harga minyak terus menguat," jelasnya.

Menurut Myrdal, perbaikan defisit transaksi berjalan menjadi prioritas khususnya melalui peningkatan ekspor serta melakukan diversifikasi produk-produk impor dalam jumlah besar.

"Kenaikan suku bunga moneter juga untuk menjaga stabilitas rupiah melalui transmisi pasar keuangan domestik," tegasnya.


(dru)
Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS


Most Popular
Features