Kisruh Italia dan Inflasi Domestik Bikin Rupiah Susah Menguat
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 October 2018 12:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak terlalu dinamis pada perdagangan hingga tengah hari ini. Tarik-menarik sentimen eksternal dan domestik membuat rupiah minim pergerakan.
Pada Senin (1/10/2018) pukul 12:07 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 14.900. Tidak berubah dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.
Rupiah dibuka menguat 0,13% di pasar spot. Seiring perjalanan pasar, penguatan rupiah terus menipis. Bahkan rupiah sempat merasakan dinginnya teritori depresiasi.
Hingga tengah hari ini, posisi terkuat rupiah ada di Rp 14.880/US$ sementara terlemahnya adalah Rp 14.910/US$. Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga pukul 12:10 WIB:
Meski stagnan, rupiah masih beruntung ketimbang mata uang Asia yang kebanyakan melemah terhadap dolar AS. Depresiasi paling tajam dialami oleh rupee India, disusul dolar Singapura dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 12:14 WIB:
Pada Senin (1/10/2018) pukul 12:07 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 14.900. Tidak berubah dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.
Rupiah dibuka menguat 0,13% di pasar spot. Seiring perjalanan pasar, penguatan rupiah terus menipis. Bahkan rupiah sempat merasakan dinginnya teritori depresiasi.
Hingga tengah hari ini, posisi terkuat rupiah ada di Rp 14.880/US$ sementara terlemahnya adalah Rp 14.910/US$. Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga pukul 12:10 WIB:
Meski stagnan, rupiah masih beruntung ketimbang mata uang Asia yang kebanyakan melemah terhadap dolar AS. Depresiasi paling tajam dialami oleh rupee India, disusul dolar Singapura dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 12:14 WIB:
Next Page
Italia dan Data Inflasi Bebani Rupiah
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular