Target Jadi Bank Valuasi Terbesar di ASEAN, Ini Rencana BRI

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 September 2018 18:20
Dengan jumlah nasabah BRI yang mencapai lebih dari 50 juta diharapkan dapat mensinergikan usaha yang dimiliki anak perusahaan.
Foto: Investor Summit (CNBC Indonesia/Tito Bosnia)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana untuk menjadi perbankan yang memiliki nilai valuasi terbesar di Asia Tenggara pada 2022 mendatang.

Head of Investor Relations BRI Achmad Royadi mengatakan setidaknya ada beberapa hal yang menjadi strategi perseroan kedepannya, diantaranya pertumbuhan dan pengembangan bisnis mikro, menjadi bank usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbesar di Indonesia hingga menjaga keunggulan di segmen kredit pendapatan tetap.

"Kontribusi anak usaha hingga 5 tahun mendatang diharapkan bisa mencapai 10% pendapatan BRI dari saat ini yang masih 3%. Saat ini perseroan memiliki 5 anak perusahaan," ungkapnya di Hotel Claro, Kamis (27/9/18).

Lebih lanjut, dengan jumlah nasabah BRI yang mencapai lebih dari 50 juta diharapkan dapat mensinergikan usaha yang dimiliki anak perusahaan.

Untuk tahun ini perseroan menargetkan loan to deposits ratio (LDR) menjadi 90-92% hingga akhir tahun ini. Pada semester I-2018, LDR perseroan sebesar 95,27%.

Selain itu, perseroan akan menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tetap terjaga di angka 2,1% hingga 2,2% pada tahun ini.

"Jadi kemampuan BBRI bukanhanya ekspansi kredit, tapi juga menjaga kualitas aset produktif. Pencadangan juga sudah dibentul hampir 2 kali lipat dari NPL-nya, jadi kami punya cadangan yang sudah cukup apabila sedang bermasalah ya," tambah Achmad.

Sementara itu, penetrasi layanan digital melalui agen pihak ketiga (BRILINK) juga akan terus ditingkatkan dari jumlah agen saat ini mencapai 244,36 ribu agen.

Sebagai tambahan informasi, pada semester I tahun ini BRI mencatat total kredit (gross) senilai Rp 758,95 triliun atau meningkat 15,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 658,86 triliun.

Sedangkan total simpanan perseroan mencapai Rp 796,63 triliun pada semester I-2018 atau meningkat 8,5% year on year (YoY) dibandingkan dengan semester I-2017 senilai Rp 734,14 triliun.
(hps) Next Article Ini Update Terakhir Rencana BRI Akuisisi Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular