BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 bps, IHSG Bergerak Turun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 September 2018 14:39
IHSG menipiskan penguatannya pasca BI mengerek suku bunga acuan sebesar 25bps.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipiskan penguatannya pasca Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan sebesar 25bps ke level 5,75%. Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia. Lantas, sepanjang tahun ini suku bunga acuan sudah dikerek naik sebesar 150bps.

"Hasil RDG BI pada 26-27 September 2018 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day RR sebesar 25 bps menjadi 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Sebelum kenaikan suku bunga acuan diumumkan, IHSG diperdagangkan di level 5.920,73 (+0,81% dibandingkan penutupan kemarin, 26/9/2018). Kini, penguatan IHSG tersisa 0,67% di level 5.912,83.

IHSG melemah lantaran kebijakan bank sentral tak direspon positif oleh rupiah. Sebelum BI mengumumkan keputusannya, rupiah diperdagangkan flat di pasar spot di level Rp 14.900/dolar AS. Kini, rupiah justru melemah 0,07% ke level Rp 14.910/dolar AS.

Sebagai informasi, bank sentral AS alias the Federal Reserve pada dini hari tadi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 2-2,25%. The Fed pun sudah melihat kebijakan suku bunga tidak lagi bersifat akomodatif, tetapi cenderung ketat.

Lebih lanjut, normalisasi pada tahun ini tetap diperkirakan belum selesai, melainkan masih ada 1 kali lagi yakni pada bulan Desember. Berdasarkan dot plot versi terbaru, jumlah anggota FOMC yang memperkirakan kenaikan suku bunga acuan pada akhir tahun naik menjadi 12 orang, dari yang hanya 8 orang pada bulan Juni lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/hps) Next Article Mengukur Efek Penurunan Suku Bunga Acuan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular