Investor Cuma Nonton di Pinggir Lapangan, Rupiah Labil
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 September 2018 13:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak dinamis pada perdagangan hingga siang ini. Rupiah yang sempat melemah mampu berbalik arah ke zona hijau, masih sangat rentan.
Pada Kamis (27/9/2018) pukul 12:55 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.900. Rupiah stagnan, alias sama dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Saat pembukaan pasar, rupiah melemah 0,17%. Perlahan pelemahan ini terkikis dan rupiah mampu merasakan indahnya teritori penguatan.
Namun penguatan rupiah masih sangat tipis sehingga rentan kembali terseret ke zona merah. Pada pukul 13:20 WIB, rupiah benar-benar sudah kembali melemah. Dolar AS dihargai Rp 14.905, di mana rupiah kembali melemah 0,03%.
Hingga siang ini, posisi terkuat rupiah ada di Rp 14.880/US$. Sedangkan posisi terlemahnya adalah Rp 14.925/US$.
Dolar AS memang masih menguat di Asia, meski dalam rentang terbatas. Namun sejumlah mata uang sudah berhasil terapresiasi. Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbaik Asia, disusul oleh won Korea Selatan.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Benua Kuning pada pukul 13:04 WIB:
Pada Kamis (27/9/2018) pukul 12:55 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.900. Rupiah stagnan, alias sama dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Saat pembukaan pasar, rupiah melemah 0,17%. Perlahan pelemahan ini terkikis dan rupiah mampu merasakan indahnya teritori penguatan.
Hingga siang ini, posisi terkuat rupiah ada di Rp 14.880/US$. Sedangkan posisi terlemahnya adalah Rp 14.925/US$.
Dolar AS memang masih menguat di Asia, meski dalam rentang terbatas. Namun sejumlah mata uang sudah berhasil terapresiasi. Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbaik Asia, disusul oleh won Korea Selatan.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Benua Kuning pada pukul 13:04 WIB:
Next Page
Adu Kuat Suku Bunga Acuan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular