Rupiah Melawan, Menguat di Kurs Acuan dan Pasar Spot!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 September 2018 10:43
Hasil Rapat The Fed Sudah Tertebak, Dolar AS Kurang Sakti
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejatinya dolar AS masih lumayan kuat. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) berada di 94,295% atau menguat 0,11%.

Namun di Asia, pamor dolar AS tidak terlalu menakutkan. Sebab, sepertinya investor menilai tidak ada kejutan dari keputusan The Federal Reserve/The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 2-2,25%.

Semestinya kenaikan suku bunga jadi obat mujarab bagi dolar AS. Akan tetapi, obat itu tampaknya sudah diperhitungkan oleh pelaku pasar (priced-in).

Sudah cukup lama investor memperkirakan The Fed menaikkan suku bunga acuan pada September, dan hasil rapat pada dini hari tadi waktu Indonesia hanya mengonfirmasi perkiraan tersebut. Tidak ada kejutan yang berarti.

Oleh karena itu, investor kemudian malah memasang mode risk-off atau abai dengan risiko. Arus modal asing deras mengalir ke negara-negara Asia, tidak terkecuali Indonesia.

Meski di pasar saham investor asing masih melakukan jual bersih Rp 24,45 miliar pada pukul 10:21 WIB, tetapi terlihat ada aliran dana yang masuk ke pasar obligasi pemerintah Indonesia. Ini terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) di hampir semua tenor, yang menandakan harga obligasi sedang naik karena peningkatan permintaan.

Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah Indonesia pada pukul 10:23 WIB:



(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular