Analisis Teknikal

Asing Kembali Net Buy Rp 72 M, IHSG Tetap Turun 0,01%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 September 2018 17:15
Bergerak di zona hijau sepanjang hari, IHSG menutup perdagangan Rabu (26/9/2018) dengan penurunan 1 poin (-0,01%) ke level 5.873.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bergerak dalam zona hijau sepanjang hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (26/9/2018) dengan penurunan 1 poin (-0,02%) ke level 5.873, ditarik sektor konsumer yang berbalik melemah 0,42% setelah sempat menguat 0,84%.

Nilai transaksi hari ini tercatat sebesar Rp 7,6 triliun dengan volume sebanyak 10,8 miliar unit saham. Adapun investor asing kembali membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 72 miliar pada pasar reguler.

Berbeda dari IHSG yang melemah, rupiah terhadap dolar justru menguat setelah melemah sepanjang hari. Hingga penutupan pukul 16:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.900 di pasar spot, menguat 0,1% dibandingkan penutupan kemarin.

Pelemahan IHSG hari ini masih dipengaruhi sentimen negatif dari global. Tengah malam nanti the Federal Reserve akan mengumumkan suku bunga acuannya. The Fed diprediksi akan menaikan suku bunganya, yang berpotensi membuat dolar AS semakin perkasa di hadapan mata uang lainnya.

Kondisi ini bisa dipastikan mendorong Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunganya. Seperti diketahui, BI akan memutuskan kebijakan suku bunganya dalam rapat dewan gubernur (RDG) pada 26-27 September 2018. Dua sentimen tersebut mendorong pelaku pasar melepas portofolio saham miliknya.
Asing Kembali Net Buy Rp 233 Miliar, IHSG Tetap Turun 1,27%Foto: Sumber: Reuters
Pelemahan IHSG mulai terlihat ketika bursa dibuka turun 3 poin (-0,07%). Namun, indeks berbalik menguat hingga menyentuh level tertingginya di  5.908 (+0,58%) pada pukul 12:00 WIB, sekaligus level penutupan sesi satu.

Memasuki sesi dua, indeks bergerak melemah meski masih di zona hijau. Pada akhirnya indeks terjerumus ke zona merah pasca penutupan perdagangan. Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup dengan grafik berbentuk kuburan (gravestone doji) yang memberikan sinyal pelemahan perdagangan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular