Investor Asing Masuk Rp 168 M, IHSG Menguat 0,51%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 September 2018 12:46
IHSG menguat 0,51% hingga akhir sesi 1 ke level 5.904,27.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,51% hingga akhir sesi 1 ke level 5.904,27. IHSG berhasil mengekor bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Strait Times naik 0,77%, Indeks Shanghai naik 1,4%, dan indeks Hang Seng naik 1,71%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 3,34 triliun dengan volume sebanyak 6,51 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 207.681 kali.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong IHSG naik adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+1,36%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,23%), PT Astra International Tbk/ASII (+2,43%), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (+2,58%), dan PT ABM Investama Tbk/ABMM (+25%).

Koreksi yang sudah terjadi pada perdagangan sebelumnya membuat investor mulai kembali mengambil posisi di bursa saham Benua Kuning, termasuk Indonesia. Namun sejatinya, perdagangan hari ini dihantui oleh sentimen negatif berupa perang dagang antara AS dengan China.

Berbicara di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (25/9/2018) membela perseteruan dagang yang dialami pemerintahannya. Ia menegaskan di hadapan para pemimpin dunia bahwa AS akan bertindak berdasarkan kepentingan nasionalnya bila merasa dicurangi.

"Kami tidak lagi menoleransi tindakan kejam seperti itu. Kami tidak akan mengizinkan para pekerja kami menjadi korban, perusahaan kami dicurangi, dan kesejahteraan kami dijarah dan dialihkan," kata Trump dalam pidatonya di markas PBB di New York, CNBC International melaporkan.

Peryataan Trump ini memberi indikasi bahwa dalam waktu dekat, pihaknya tak akan melunak dalam menghadapi perang dagang dengan China. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, China telah resmi membatalkan rencana dialog perdagangan dengan AS. The Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat (21/9/2018) bahwa kubu China menolak proposal dari AS untuk mengirimkan dua orang delegasinya ke Washington, seperti dikutip dari CNBC International.

Tak hanya dengan China, perang dagang antara AS dengan tetangganya yakni Kanada juga kian panas. U.S. Trade Representative Robert Lighthizer mengatakan pada hari Selasa bahwa AS siap untuk menanadatangani kesepakatan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang baru tanpa Kanada. AS berencana menandatangani kesepakatan baru NAFTA sebelum Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto meninggalkan posisinya pada 30 September mendatang.

Berbeda dengan Meksiko yang sudah menyetujui kerangka NAFTA yang baru dengan AS, Lighthizer mengatakan bahwa negosiasi dengan Kanada tetap berada dalam fase kebuntuan. Jika Kanada tak kunjung bergabung, maka perjanjian trilateral tersebut akan menjadi sebuah perjanjian bilateral.

Dari dalam negeri, penguatan IHSG tertahan oleh pelemahan rupiah. Hingga siang hari, rupiah melemah 0,1% di pasar spot ke level Rp 14.930/dolar AS. Pelaku pasar nampak memilih untuk bermain aman dengan memeluk dolar AS sembari menantikan hasil dari pertemuan bank sentral AS alias the Federal Reserve yang akan diumumkan dini hari nanti (27/9/2018).

Investor asing ikut berkontribusi dalam mendorong IHSG naik. Hingga akhir sesi 1, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 168 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Profit Taking Investor Asing Sulitkan IHSG Balik ke 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular