Dirut Mundur, Saham Indosat Terkoreksi 0,68%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
26 September 2018 10:13
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) terkoreksi setelah satu jam pertama perdagangan dibuka, menyusul pengumuman pengunduran diri direktur utama perseroan.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham perseroan adalah pengumuman yang dirilis induk usaha ISAT Ooredoo Asia Pte. Ltd bahwa Direktur Utama dan CEO PT Indosat Tbk (ISAT) yakni Joy Wahjudi mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini.
Pergerakan saham yang signifikan ini turut memberikan peningkatan performa saham ISAT selama seminggu terakhir yang naik menjadi 0,34%.
Namun, selama sebulan terakhir performa saham ISAT tercatat turun 9,15%. Sedangkan sejak awal tahun (year to date/Ytd) saham perseroan sudah turun sebesar 37,92%.
Sebagai tambahan informasi, pada semester I-2018 perseroan mencatat kerugian bersih senilai Rp 693,7 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 869,32 miliar.
Rugi bersih yang dialami perseroan dalah satunya didorong oleh pendapatan yang menurun signifikan pada semester I-2018 ditambah beban yang masih terbilang tinggi.
Pendapatan ISAT turun 26,78% year on year (YoY) menjadi Rp 11,06 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan mencapai Rp 10,53 triliun.
(hps/hps) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik
Pada awal pembukaan perdagangan harga saham perseroan tercatat mengalami penguatan sebesar 1,02% ke level Rp 2.980/saham. Satu jam kemudian harga saham Indosat turun 0,68% ke level harga Rp 2930/saham.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham perseroan adalah pengumuman yang dirilis induk usaha ISAT Ooredoo Asia Pte. Ltd bahwa Direktur Utama dan CEO PT Indosat Tbk (ISAT) yakni Joy Wahjudi mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini.
Pergerakan saham yang signifikan ini turut memberikan peningkatan performa saham ISAT selama seminggu terakhir yang naik menjadi 0,34%.
Namun, selama sebulan terakhir performa saham ISAT tercatat turun 9,15%. Sedangkan sejak awal tahun (year to date/Ytd) saham perseroan sudah turun sebesar 37,92%.
Rugi bersih yang dialami perseroan dalah satunya didorong oleh pendapatan yang menurun signifikan pada semester I-2018 ditambah beban yang masih terbilang tinggi.
Pendapatan ISAT turun 26,78% year on year (YoY) menjadi Rp 11,06 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan mencapai Rp 10,53 triliun.
(hps/hps) Next Article Laba ISAT 2022 Anjlok 30% Jadi Rp 4T, Padahal Pendapatan Naik
Most Popular