Ini Daftar Mata Uang Korban Keperkasaan Rupiah!

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
20 September 2018 16:58
Rupiah sedang dalam momentum bagus. Mata uang tersebut mampu menguat terhadap mayoritas mata uang global hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- Rupiah sedang dalam momentum bagus. Mata uang tersebut mampu menguat terhadap mayoritas mata uang global hari ini. Kehadiran sentimen positif dari dalam dan luar negeri, mampu dimanfaatkan oleh mata uang garuda.  

Pada Kamis (20/09/2018) Pukul 16:46 WIB, rupiah mampu menguat terhadap sejumlah mata uang. Berikut beberapa mata uang yang menjadi korban keperkasaan dari rupiah, seperti yang dikutip dari Reuters : 

 

Sentimen positif dari dalam negeri hadir dari rencana Bank Indonesia (BI), untuk menerbitkan aturan terkait pasar Non-Delivery Forward (NDF) domestik. Rencana ini seiring dengan keinginan BI agar pergerakan rupiah di pasar kontrak acuan lebih rill, menyesuaikan kondisi di dalam negeri.  

Terlebih saat ini, pasar kontrak acuan masih mengacu ke pasar luar negeri seperti Singapura, New York hingga Hongkong. Pergerakan rupiah di negara-negara tersebut cenderung jauh dari nilai fundamentalnya. Akibatnya pergerakan rupiah di pasar spot ikut terpengaruh. Untuk itu, dengan adanya NDF domestik ini, maka pergerakan rupiah yang terombang ambing mampu diminimalisir. 

Selain itu, adanya rencana masyarakat untuk menukarkan dolar Amerika Serikat (AS) yang dimiliki ikut menjadi sentimen positif bagi rupiah. Pada Malam ini, sekelompok pengusaha di Jawa Timur akan menggelar aksi "Jual Dolar AS" untuk menekan pelemahan rupiah. Dalam surat undangan yang diterima oleh CNBC Indonesia, acara tersebut diadakan oleh 37 asosiasi sektoral yang memiliki anggota lebih dari 10.000 perusahaan.  Aksi ini bisa jadi sentimen, sehingga mungkin masyarakat lain ada yang mengikuti langkah serupa. Situasi tersebut mendorong rupiah mendapatkan momentum menguat, terlepas dari adanya intervensi BI dalam melakukan stabilitasi nilai tukar.  

Sementara dari luar negeri, pelemahan dolar index menjadi obat kuat bagi rupiah. Dolar index menggambarkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama. Pada pukul 16:35 WIB, dolar index melemah hingga 0,20%. Pelemahan ini kemungkinan akibat aksi perang dagang.  Seperti yang diketahui, tensi antara AS dan China semakin memanas. Presiden AS Donald Trump memutuskan bea masuk impor tambahan sebesar 10% atau senilai US$ 200 miliar terhadap produk China, efektif 24 September mendatang.

Negeri Tirai Bambu tidak tinggal diam. Negara tersebut berencana mengenakan bea masuk impor terhadap produk AS senilai US$ 60 miliar di tanggal yang sama.  
 Adanya aksi saling balas dendam ini menyebabkan investor beralih ke instrumen safe haven seperti yen hingga emas. Akibatnya dolar AS mulai ditinggalkan sehingga cenderung melemah. Meski perang dagang memanas, tambahan amunisi dalam negeri menjadikan rupiah tidak terkena dampak pelemahan.  Mata uang garuda pun berhasil perkasa terhadap sejumlah mata uang global pada hari ini.  




(alf/dru) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular