Diprediksi Menguat, Saatnya Beli Obligasi Pemerintah

Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
20 September 2018 10:07
Pasar surat berharga negara (SBN) akan kembali menguat hari ini di tengah menurunnya kekhawatiran terkait dengan risiko perang dagang.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi ini pasar obligasi rupiah pemerintah diprediksi dibuka menguat tetapi disarankan untuk tetap hati-hati mengantisipasi sentimen yang tak terduga yang berpengaruh terhadap pasar.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director PT Kiwoom Sekuritas Indonesia dalam risetnya menyatakan salah satu sentimen utama adalah antisipasi langkah The Fed akan menentukan suku bunga pekan depan.

"Apakah kita mampu bertahan atau tidak, karena capital outflow tentu akan meningkat. Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil dengan fokus transaksi jangka panjang," ujarnya dalam riset pagi ini (20/9/18).

Dalam riset terpisah, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono memprediksi pasar surat berharga negara (SBN) akan kembali menguat hari ini di tengah menurunnya kekhawatiran terkait dengan risiko perang dagang.

Dia memprediksi potensi kenaikan harga SBN juga diperkirakan didorong oleh proyeksi menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini.

"Jelang momen pertemuan FOMC dan adanya lelang SBN pekan depan, investor disarankan untuk melakukan profit taking di tengah proyeksi kenaikan harga SBN hari ini karena secara historis jelang pertemuan FOMC maupun lelang SBN potensi turunnya harga SBN di pasar sekunder meningkat," ujar Dhian.

Berikut beberapa informasi pasar surat utang dan ekonomi:
  • PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi dengan tenor 7tahun senilai Rp 803 miliar yang memiliki tingkat kupon 10,5%.
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II tahap IV/2018. Jumlah pokok obligasi ini senilai Rp 1,021 triliun yang terdiri dari tiga seri. Seri A jatuh tempo 30 September 2019 kupon 7,5%. Seri B jatuh tempo 2021 kupon 8,5%. Seri C jatuh tempo 2023 kupon 8,8%.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(iro/hps) Next Article Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular