
Analis: Meski Minim Sentimen, IHSG Mampu Lanjutkan Penguatan
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 September 2018 07:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (19/9/2018) mampu ditutup naik 61 poin (+1,06%) ke level 5.873, sektor konsumer dan sektor aneka industri menjadi motor utama pendorong penguatan IHSG.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 6,6 triliun dengan volume sebanyak 9,7 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 408.960 kali.
Saham-saham yang paling banyak diburu investor berdasarkan nilainya yakni: PT H.M Sampoerna Tbk/HMSP (+1,87%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,48%), PT Astra international Tbk/ASII (-5,34%), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,04%).
Analis dari Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya memperkirakan kekuatan IHSG untuk mampu bergerak naik masih cukup besar dalam perdagangan hari ini, Kamis (20/9/2018).
"Hal ini terlihat dari masih bertahannya support level yang teruji dengan baik dan kondisi masih stabilnya fundamental perekonomian. Tentunya turut menunjang stabilnya pergerakan IHSG yang memiliki potensi naik yang masih cukup besar di tengah gejolak harga komoditas saat ini," ujar William.
Ia memperkirakan potensi melajunya IHSG pada perdagangan hari ini berada di area level 5.778-6.002.
Sedangkan Valbury Sekuritas mengatakan di tengah ketidakpastian perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina, tampak kepanikan para investor global sedikit mereda.
"Sejalan dengan saham AS yang ditutup menguat pada Rabu, sentimen global ini diperkirakan menjadi katalis positif bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikannya pada hari ini," ujar analis dari Valbury.
Sementara itu, analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan, berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral pada pergerakan bursa kemarin.
"Sebagai tambahan informasi, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance. Daily range berada di level 5.817,15-5.910,88," ujar Nafan.
(prm) Next Article Analis: Sinyal Penguatan IHSG Terbentuk Hari Ini
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 6,6 triliun dengan volume sebanyak 9,7 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 408.960 kali.
Saham-saham yang paling banyak diburu investor berdasarkan nilainya yakni: PT H.M Sampoerna Tbk/HMSP (+1,87%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,48%), PT Astra international Tbk/ASII (-5,34%), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,04%).
"Hal ini terlihat dari masih bertahannya support level yang teruji dengan baik dan kondisi masih stabilnya fundamental perekonomian. Tentunya turut menunjang stabilnya pergerakan IHSG yang memiliki potensi naik yang masih cukup besar di tengah gejolak harga komoditas saat ini," ujar William.
Ia memperkirakan potensi melajunya IHSG pada perdagangan hari ini berada di area level 5.778-6.002.
Sedangkan Valbury Sekuritas mengatakan di tengah ketidakpastian perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina, tampak kepanikan para investor global sedikit mereda.
"Sejalan dengan saham AS yang ditutup menguat pada Rabu, sentimen global ini diperkirakan menjadi katalis positif bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikannya pada hari ini," ujar analis dari Valbury.
Sementara itu, analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan, berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral pada pergerakan bursa kemarin.
"Sebagai tambahan informasi, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance. Daily range berada di level 5.817,15-5.910,88," ujar Nafan.
(prm) Next Article Analis: Sinyal Penguatan IHSG Terbentuk Hari Ini
Most Popular