Perang Dagang Berkobar, Bursa Asia Bisa Menghijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 September 2018 17:35
Bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini.
Foto: Bursa China (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 1,41%, indeks Shanghai naik 1,82%, indeks Hang Seng naik 0,56%, dan indeks Kospi naik 0,26%.

Eskalasi perang dagang AS-China ternyata tak membuat pelaku pasar menjauh dari bursa saham. Presiden AS Donald Trump akan mengenakan bea masuk baru senilai 10% terhadap berbagai produk China senilai US$ 200 miliar (Rp 2.978 triliun) mulai 24 September 2018. Bea masuk tersebut kemudian akan naik menjadi 25% pada akhir tahun ini.

Sebagai informasi, tarif baru yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 200 miliar merupakan yang terbesar. Dua kali pengenaan tarif baru oleh AS sebelumnya hanya menyasar barang-barang senilai US$ 34 miliar dan US$ 16 miliar. Besarnya nilai barang yang kini disasar oleh AS dipastikan akan mempengaruhi laju perekonomian kedua negara.

Namun, kabar mengenai pengenaan bea masuk ini sudah beredar sebelumnya dan membuat bursa saham Asia terkoreksi pada perdagangan kemarin (17/9/2018). Kini, investor melakukan akumulasi di pasar saham.

Pada hari ini, ada perkembangan baru yakni China yang memberikan pernyataan bahwa pihaknya akan membalas kebijakan AS. Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa China tidak memiliki pilihan selain membalas keputusan AS yang baru saja mengenakan bea masuk baru terhadap produk Negeri Tirai Bambu. Hal ini harus dilakukan untuk melindungi hak dan kepentingannya dalam praktik perdagangan bebas.

Namun, pengumuman ini keluar pasca mayoritas bursa saham Asia sudah ditutup. Jadi, price-in sejatinya belum bisa dilakukan investor.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular