BI Sebut Pelemahan Rupiah Masih Akan Terjadi, Tapi...

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 September 2018 12:39
Bank Indonesia (BI) masih cukup optimistis volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) masih cukup optimistis volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan terjaga meskipun diterpa berbagai sentimen negatif.

Hal tersebut dikemuakan Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Aida S Budiman dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Pelemahan ini masih akan terjadi dengan volatilitas yang masih cukup baik, dalam tingkat depresiasi yang rendah," kata Aida di gedung parlemen, Selasa (18/9/2018).
BI Sebut Pelemahan Rupiah Masih Akan Terjadi, Tapi...Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Pada hari ini pukul 12:00 WIB, US$ 1 ditransaksikan pada Rp 14.925 di pasar spot. Mata uang Garuda terhadap dolar AS melemah 0,37% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Aida tak memungkiri, tekanan terhadap nilai tukar rupiah tetap berasal dari siklus normalisasi suku bunga bank sentral AS dan perang dagang antara AS dan China.

"Ini disebabkan oleh AS, siklus normalisasi Fed Fund Rate dan trade war," jelas Aida.

Presiden AS Donald Trump memang akan mengenakan bea impor 10% terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar (Rp 2.978 triliun) mulai 24 September 2018.

Tidak hanya itu, tarif impor tersebut akan naik menjadi 25% akhir tahun ini. Hal tersebut semakin memanaskan ketegangan di antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.

Meski demikian, Aida menegaskan, depresiasi nilai tukar rupiah masih cukup baik dibandingkan mata uang negara-negara lain. Misalnya, seperti Indian Rupee, yang saat ini sudah terdepresiasi sebesar 11%.





(dru) Next Article Menguat Lebih dari 1%, Rupiah Tembus Level 15.620/Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular