Moeldoko: Jangan Tunda Investasi di Pasar Modal
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
18 September 2018 11:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menekankan kepada para pelaku pasar untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan investasi di pasar modal dalam negeri.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang berupaya penuh dalam menjaga kekuatan fundamental ekonomi di tengah situasi global yang terus memanas akhir-akhir ini. Salah satunya terkait perang dagang yang berkecamuk antara dua negara ekonomi terbesar yakni Amerika Serikat (AS) dan China.
"Saya ingatkan, tidak usah khawatir dan tidak usah ragu dengan kondisi tersebut, untuk itu investasilah sebesar-besarnya di Indonesia kami (pemerintah) menjaga semuanya," ujar Moeldoko dalam pembukaan pasar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/9/18).
Lebih lanjut, menurutnya kondisi global saat ini merupakan sebuah fase yang biasa terjadi, didorong oleh kondisi perpolitikan dalam negeri yang terbilang aman.
Terbukti, sejak pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak di 171 Kota dan Kabupaten yang digelar pertengahan 2018 silam, kondisi perekonomian Indonesia masih terbilang stabil dan tidak mengalami pengaruh yang berarti.
"Dinamika politik nanti pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) itu juga aman karena itu berjalan head to head. Sebelumnya banyak yang mengkhawatiran hal itu (dinamina politik), namun nyatanya setelah Pilkada serentak hal itu berjalan fine-fine saja," tambahnya.
Terkait dengan pelemahan rupiah yang tertekan dihadapan Dolar AS, hal tersebut tidak bisa dikaitkan oleh perekonomian suatu negara. Namun dinamika ekonomi global yang serentak terjadi berdampak ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ia menambahkan sebagai perpanjangan tangan pemerintah, situasi global saat ini dinilai akan membaik jika kondisi ekonomi ditambah dinamika politik tetap stabil seperti saat ini.
"Kita memang hidup bukan dalam ruang hampa karena teknologi informasi berkembang cepat, perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh negara lain. Namun perlu diinformasikan, bahwa saat ini kondisi kita sangat aman dari kondisi politik maupun ekonomi," ujar Moeldoko.
(roy) Next Article Moeldoko: Saya Imbau yang Punya Dolar Segera Tukar!
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang berupaya penuh dalam menjaga kekuatan fundamental ekonomi di tengah situasi global yang terus memanas akhir-akhir ini. Salah satunya terkait perang dagang yang berkecamuk antara dua negara ekonomi terbesar yakni Amerika Serikat (AS) dan China.
Terbukti, sejak pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak di 171 Kota dan Kabupaten yang digelar pertengahan 2018 silam, kondisi perekonomian Indonesia masih terbilang stabil dan tidak mengalami pengaruh yang berarti.
"Dinamika politik nanti pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) itu juga aman karena itu berjalan head to head. Sebelumnya banyak yang mengkhawatiran hal itu (dinamina politik), namun nyatanya setelah Pilkada serentak hal itu berjalan fine-fine saja," tambahnya.
Terkait dengan pelemahan rupiah yang tertekan dihadapan Dolar AS, hal tersebut tidak bisa dikaitkan oleh perekonomian suatu negara. Namun dinamika ekonomi global yang serentak terjadi berdampak ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Ia menambahkan sebagai perpanjangan tangan pemerintah, situasi global saat ini dinilai akan membaik jika kondisi ekonomi ditambah dinamika politik tetap stabil seperti saat ini.
"Kita memang hidup bukan dalam ruang hampa karena teknologi informasi berkembang cepat, perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh negara lain. Namun perlu diinformasikan, bahwa saat ini kondisi kita sangat aman dari kondisi politik maupun ekonomi," ujar Moeldoko.
(roy) Next Article Moeldoko: Saya Imbau yang Punya Dolar Segera Tukar!
Most Popular