Dolar AS Mulai Lesu, Rupiah Malah Terlemah di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 September 2018 11:05
China Keep Calm and Confident
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Meski AS terus melakukan serangan, ternyata sejauh ini China masih kalem. Zhong Shan, Menteri Perdagangan China, bahkan berharap AS dan China bisa duduk bersama dan mencapai kesepakatan. 

"Tidak ada pemenang dalam perang dagang. Proteksionisme AS akan melukai seluruh dunia, tidak ada yang mendapat manfaat. Oleh karena itu, kerja sama AS-China adalah satu-satunya pilihan yang tepat," kata Zhong, dikutip dari Reuters. 

Untuk menghindari konflik lebih lanjut, tambah Zhong, China juga siap lebih membuka diri. China akan merancang iklim bisnis yang lebih kondusif bagi sektor swasta. 

Pernyataan ini mengubah perkiraan pasar yang memperkirakan China akan melakukan balas dendam yang lebih kejam. Sebelumnya, dikabarkan bahwa China tidak hanya akan membalas melalui instrumen bea masuk tetapi juga pembatasan ekspor untuk bahan baku dan barang modal yang dibutuhkan industri Negeri Paman Sam. 

Melihat respons China sejauh ini, investor mulai berharap Washington dan Beijing kembali ke meja perundingan. Pekan lalu, sudah pembicaraan ke arah sana yang mungkin bisa dimunculkan kembali. 

Perlahan kepercayaan diri pelaku pasar mulai pulih. Aset-aset berisiko di negara berkembang mulai kembali menjadi pilihan, dan dolar AS yang berstatus aset aman (safe haven) ditanggalkan. 

(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular