
Begini Gambaran Rupiah Jika BI Tak Lakukan Intervensi!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 September 2018 16:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) secara tegas mengatakan stabilitas rupiah terjaga. Pelemahan rupiah masih lebih baik jika dibandingkan dengan mata uang lainnya terhadap dolar AS.
"Kita telah intervensi valas besar, dan rupiah depresiasinya Januari sampai akhir bulan ini 8%-an," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di sebuah diskusi, Jumat (14/9/2018).
"Kalau kita tidak intervensi, mungkin depresiasi rupiah bisa lebih dari 10-15%. Kalau tidak ada kenaikan bunga pun intervensi akan lebih besar. Depresiasi pun lebih besar," imbuh Dody.
Menurut Dody, mekanisme sistem nilai tukar rupiah adalah floating exchange. Dengan kata lain ditetapkan pasar.
"Kita masuk pasar untuk jaga ketersediaan valas. Kita jaga depresiasi secara gradual kita tidak bisa menahan itu karena itu mekanisme pasar," ungkap Dody.
BI pun menegaskan, akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tidak semakin jauh terlempar dari fundamentalnya. Bahkan jika diperlukan, bank sentral tak menutup kemungkinan kembali mengerek bunga acuan
(dru/dru) Next Article BI Optimistis Rupiah Bisa ke Rp 15.000/ US$
"Kita telah intervensi valas besar, dan rupiah depresiasinya Januari sampai akhir bulan ini 8%-an," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di sebuah diskusi, Jumat (14/9/2018).
"Kalau kita tidak intervensi, mungkin depresiasi rupiah bisa lebih dari 10-15%. Kalau tidak ada kenaikan bunga pun intervensi akan lebih besar. Depresiasi pun lebih besar," imbuh Dody.
![]() |
Menurut Dody, mekanisme sistem nilai tukar rupiah adalah floating exchange. Dengan kata lain ditetapkan pasar.
BI pun menegaskan, akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tidak semakin jauh terlempar dari fundamentalnya. Bahkan jika diperlukan, bank sentral tak menutup kemungkinan kembali mengerek bunga acuan
(dru/dru) Next Article BI Optimistis Rupiah Bisa ke Rp 15.000/ US$
Most Popular