Dolar AS Sudah Taklukkan Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2018 13:55
Dolar AS Sudah Taklukkan Asia
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) kian menunjukkan taringnya. Kini, amukan greenback telah terasa sampai ke Asia. 

Pada Kamis (13/9/2018) pukul 12:37 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,1%. Padahal dini hari tadi, indeks ini melemah sampai ke kisaran 0,4%. 

Penguatan dolar AS pun meluas. Tidak hanya di hadapan enam mata uang utama, berbagai mata uang Asia pun sudah ditaklukkan. Dolar AS sudah sukses membalikkan kedudukan setelah sempat tidak berdaya di Benua Kuning. 

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 12:39 WIB: 

 

Rupiah pun bergerak senada dengan mayoritas mata uang Asia. Pada pukul 13:32 WIB, US$ 1 ditransaksikan di Rp 14.825 di mana rupiah melemah 0,03%. 

Amukan dolar AS terjadi seiring kembalinya arus modal ke Negeri Paman Sam. Dolar AS kembali menjadi most wanted asset karena harganya sudah menarik. 

Dalam sepekan ini, Dollar Index melemah 0,14%. Sementara selama sebulan ke belakang, koreksinya mencapai 1,9%. Sedangkan sejak awal bulan, indeks ini melemah 0,26%. Oleh karena itu, wajar apabila dolar AS menjadi menarik di mata dan hati pelaku pasar karena harganya sudah relatif murah. 

 

Selain itu, penguatan dolar AS juga didukung oleh aliran modal ke pasar obligasi pemerintah Negeri Adidaya. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS masih naik, sehingga instrumen ini menjadi sangat menarik karena menawarkan imbalan tinggi. 

Pada pukul 13:30 WIB, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 2,9682% atau naik 0,5 basis poin (bps). Dalam sebulan terakhir, yield instrumen ini sudah naik 9,12 bps. 

 

Dolar AS sukses membalas dendam setelah tertekan sejak pagi. Tekanan yang dialami greenback disebabkan oleh optimisme investor terkait kabar rencana perundingan dagang AS-China.

Meredanya kekhawatiran perang dagang memicu perilaku risk off, investor berani mengambil risiko dan memindahkan dana ke aset-aset di negara berkembang. Dolar AS pun ditinggalkan. 

Namun investor memang tidak bisa lama-lama berpisah dengan dolar AS. Melihat greenback yang sudah murah karena ditinggalkan, pelaku pasar pun kembali berpaling ke mata uang tersebut. Arus modal pun kembali masuk ke Negeri Paman Sam dan membuat dolar AS bisa jumawa.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular