
Dari ANTM hingga FILM, Cermati Kabar Emiten sebelum Transaksi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 September 2018 07:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan kemarin, Rabu (12/9/2018), saham dari bank-bank BUKU IV diobral oleh investor dan menyebabkan indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok di sesi II perdagangan. Padahal, di sesi pagi indeks sudah bergerak di zona hijau.
Sementara itu, nilai tukar rupiah sudah mampu menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari yang sama.
Selain mencermati pergerakan rupiah, investor juga perlu untuk mencermati sejumlah aksi yang dilakukan emiten berikut ini.
2. PTBA Targetkan Produksi Batu Bara 26 Juta Ton di 2018PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batu bara bertambah 12,42 juta ton. Sehingga dalam setahun, total produksi batu bara perusahaan menjadi 26,24 juta ton. Sedangkan untuk penjualan dari September-Desember diproyeksikan bertambah 10,97 juta ton terdiri dari 5,86 juta ton penjualan domestik dan 5,11 juta ton penjualan ekspor.
3. Harga Batu Bara Naik, Renuka Coalindo Masih MerugiPT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) masih belum memuaskan pada kuartal-II 2018 karena masih membukukan kerugian senilai US$ 58.545 (Rp 848,90 juta, kurs Rp 14.500/US$). Jumlah kerugian tersebut naik dari rugi di periode yang sama di tahun sebelumnya dengan kerugian sebesar US$ 57.846 (836,76 juta).
4. Jadi Dirut Garuda, Ari Ashkara Fokus Tekan KerugianAri Askhara sore ini, Rabu (12/9/2018), ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Usai RUPS LB, Ari mengatakan pada tahun ini dirinya akan berupaya menekan kerugian Garuda menjadi di bawah US$100 juta. Pada Semester I-2018, Garuda menderita rugi US$116,8 juta.
5. Bayar Utang, Medco Terbitkan Obligasi Rp 1,25 TPT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan kembali menerbitkna obligasi senilai Rp 1,25 triliun. Penerbitan instrumen utang ini dilakukan perusahaan untuk melakukan refinancing utang-utang perusahaan ke bank atau instansi keuangan non-bank serta sejumlah efek utang konsolidasi yang pernah diterbitkan perusahaan dan anak usahanya.
6. Harga Bisa Turun, Pemegang Saham CNKO Tolak Reverse StockPara pemegang saham PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) menolak keputusan perusahaan untuk melakukan aksi penggabungan nilai saham (reverse stock split) dengan rasio 1:5. Pasalnya, langkah ini dianggap merugikan para pemegang saham ritel.
7. Catat! Saham FILM Kembali Bisa DitransaksikanBursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk membuka kembali perdagangan saham PT MD Pictures Tbk (FILM) yang sudah dihentikan sejak 23 Agustus 2018 lalu. Saham ini akan kembali bisa ditransaksikan pada hari ini, Kamis (13/9/2018).
(prm) Next Article Rupiah Melemah, TINS dan PTBA Ketiban Pulung
Sementara itu, nilai tukar rupiah sudah mampu menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari yang sama.
Selain mencermati pergerakan rupiah, investor juga perlu untuk mencermati sejumlah aksi yang dilakukan emiten berikut ini.
1. Antam Naikkan Target Produksi Emas Jadi 25 Ton di 2018
PT Aneka Tambang/Antam Tbk (ANTM) sampai akhir tahun memproyeksikan produksi emas Antam bertambah 6,5 ton. Sehingga dalam setahun, total produksi emas perusahaan menjadi 25,4 ton, dikutip dari laporan PT Inalum (Persero) selaku induk perusahaan BUMN tambang.2. PTBA Targetkan Produksi Batu Bara 26 Juta Ton di 2018
3. Harga Batu Bara Naik, Renuka Coalindo Masih Merugi
4. Jadi Dirut Garuda, Ari Ashkara Fokus Tekan Kerugian
5. Bayar Utang, Medco Terbitkan Obligasi Rp 1,25 T
6. Harga Bisa Turun, Pemegang Saham CNKO Tolak Reverse Stock
7. Catat! Saham FILM Kembali Bisa Ditransaksikan
(prm) Next Article Rupiah Melemah, TINS dan PTBA Ketiban Pulung
Most Popular