
Rupiah Melemah, TINS dan PTBA Ketiban Pulung
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
06 September 2018 15:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi berkah bagi dua anak usaha PT Indonesia Aluminium Asahan (Inalum), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS). Pasalnya kedua anak usaha Inalum tersebut merupakan perusahaan tambang batu bara dan logam.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setiap ada pelemahan nilai tukar sebesar Rp 100 rupiah, maka laba bersih PTBA berpotensi naik Rp 24 miliar dalam setahu. Sedangkan untuk Timah, apabila terjadi pelemahan nilai tukar Rp 100, maka laba bersih Timah akan meningkat Rp 9 miliar.
"Karena memang nature-nya kami bisnisnya itu ekspor sumber daya. Jadi dampaknya positif,"ujar dia di Gedung DPR MPR, Kamis (6/9/2018).
Khusus untuk PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Budi menjelaskan, dampak positif tersebut tidak bisa dirasakan. Pasalnya, perseroan memiliki banyak pinjaman dalam mata uang asing sekitar US$ 500 juta.
"Jadi setiap turun Rp 100, Antam labanya sampai akhir tahun minus Rp 11 miliar,"kata dia.
(hps) Next Article 3 Anak Usaha Inalum Lapor Kinerja Q1, Mana Paling Kinclong?
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setiap ada pelemahan nilai tukar sebesar Rp 100 rupiah, maka laba bersih PTBA berpotensi naik Rp 24 miliar dalam setahu. Sedangkan untuk Timah, apabila terjadi pelemahan nilai tukar Rp 100, maka laba bersih Timah akan meningkat Rp 9 miliar.
"Karena memang nature-nya kami bisnisnya itu ekspor sumber daya. Jadi dampaknya positif,"ujar dia di Gedung DPR MPR, Kamis (6/9/2018).
"Jadi setiap turun Rp 100, Antam labanya sampai akhir tahun minus Rp 11 miliar,"kata dia.
(hps) Next Article 3 Anak Usaha Inalum Lapor Kinerja Q1, Mana Paling Kinclong?
Most Popular