
Sri Mulyani: Rupiah Lebih Murah, Eksportir Harusnya Enjoy
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 September 2018 15:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai rupiah yang melemah harusnya dimanfaatkan eksportir untuk mendorong ekspornya. Eksportir bisa mendapatkan pendapatan lebih banyak dari tingginya dolar.
"Rupiah yang lebih murah harusnya membuat eksportir lebih enjoy. Mendapatkan revenue lebih. [...] Dan ujungnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi Asia Economic Outlook dalam pertemuan World Economc Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018).
"Untuk impor sendiri, dolar akan lebih mahal. Ini adalah shifting yang dilakukan Indonesia. Impor dikurangi," imbuh Sri Mulyani.
Lebih jauh Sri Mulyani mengatakan, fokus Indonesia saat ini adalah memperkecil pelebaran defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD). Hal ini dilakukan dengan beberapa langkah kebijakan yang arahnya bisa menahan impor.
"Kita tetap prudent dalam menempuh kebijakan. Diharapkan gejolak ekonomi global yang dirasakan emerging markets bisa diantisipasi," tuturnya.
(ray) Next Article Tahun Depan, Sri Mulyani Sebut Rupiah Bisa ke Rp 15.000/US$
"Rupiah yang lebih murah harusnya membuat eksportir lebih enjoy. Mendapatkan revenue lebih. [...] Dan ujungnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi Asia Economic Outlook dalam pertemuan World Economc Forum (WEF) di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018).
![]() |
"Untuk impor sendiri, dolar akan lebih mahal. Ini adalah shifting yang dilakukan Indonesia. Impor dikurangi," imbuh Sri Mulyani.
"Kita tetap prudent dalam menempuh kebijakan. Diharapkan gejolak ekonomi global yang dirasakan emerging markets bisa diantisipasi," tuturnya.
(ray) Next Article Tahun Depan, Sri Mulyani Sebut Rupiah Bisa ke Rp 15.000/US$
Most Popular