
Jelang RUPS, Saham Garuda Indonesia Melesat 7%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 September 2018 10:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan penerbangan plat merah yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melesat hingga 6,93% pada perdagangan hari ini ke level Rp 216/saham. Harga Saham GIAA sempat mencapai titik tertingginya di level Rp 220/saham. Volume transaksi adalah sebanyak 2,79 juta unit, sudah mengalahkan rata-rata volume transaksi harian yang sebanyak 2,22 juta unit.
Kenaikan harga saham perusahaan terjadi menjelang RUPS tahunan yang akan digelar pada pukul 14:00 WIB. Mengutip Bloomberg, dalam RUPS nanti ada beberapa hal yang akan dibahas yakni performa perusahaan hingga semester-I 2018, global bond, rencana pendanaan untuk tahun 2018, serta pergantian manajemen.
Saat ini, posisi Presiden dan CEO dari Garuda Indonesia dipegang oleh Pahala Nugraha Mansury. Beberapa posisi kunci lainnya di tubuh perusahaan dipegang oleh Nicodemus Panarung Lampe (Director of Service), Helmi Imam Satriyono (Director of Finance and Risk Management), dan Nina Sulistyowati (Director of Commercial for Domestic Business).
Menjelang akhir bulan lalu, Pahala sempat mengungkapkan bahwa fasilitan pinjaman sindikasi global (global syndicated loan facility) senilai US$ 300 juta (Rp 4,3 triliun) akan rampung pada awal September.
Pinjaman tersebut merupakan salah satu aksi yang diambil perusahaan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) atas utang-utangnya selama ini, dari total dana yang dibutuhkan sebesar US$ 500 juta. Rencananya, sisa dana yang dibutuhkan akan dipenuhi melalui pinjaman bank yang sekaligus menutupi biaya modal kerja perusahaan.
Pada penutupan perdagangan 10 September 2018, harga saham GIAA menyentuh titik terendah sepanjang masa di level Rp 202/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Sahamnya Melesat 7%, Begini Kinerja Keuangan Garuda Indonesia
Kenaikan harga saham perusahaan terjadi menjelang RUPS tahunan yang akan digelar pada pukul 14:00 WIB. Mengutip Bloomberg, dalam RUPS nanti ada beberapa hal yang akan dibahas yakni performa perusahaan hingga semester-I 2018, global bond, rencana pendanaan untuk tahun 2018, serta pergantian manajemen.
Saat ini, posisi Presiden dan CEO dari Garuda Indonesia dipegang oleh Pahala Nugraha Mansury. Beberapa posisi kunci lainnya di tubuh perusahaan dipegang oleh Nicodemus Panarung Lampe (Director of Service), Helmi Imam Satriyono (Director of Finance and Risk Management), dan Nina Sulistyowati (Director of Commercial for Domestic Business).
Menjelang akhir bulan lalu, Pahala sempat mengungkapkan bahwa fasilitan pinjaman sindikasi global (global syndicated loan facility) senilai US$ 300 juta (Rp 4,3 triliun) akan rampung pada awal September.
Pada penutupan perdagangan 10 September 2018, harga saham GIAA menyentuh titik terendah sepanjang masa di level Rp 202/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Sahamnya Melesat 7%, Begini Kinerja Keuangan Garuda Indonesia
Most Popular