Sentimen Positif & Negatif Sama Kuat, Simak Saham-saham Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 September 2018 08:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (10/9) ditutup di zona merah, turun 0,35% ke posisi 5.831,11 poin, terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Koreksi di awal pekan ini membuat investor berhati-hati bertransaksi di pasar saham.
Seperti apa pandangan pelaku pasar terhadap kondisi pasa saham hari ini, berikut ini analisis dari sejumlah perusahaan efek atau broker. Simak pula rekomendasi sejumlah saham rekomendasi saham-saham dari broker-broke tersebut.
1. Mega Capital Sekuritas - Masih Khawatir Konflik AS-China
Pasar masih mengkhawatirjan konflik dagang antara China dan Amerika Serikat dimana China berencana meminta WTO untuk menjatuhkan sanksi kepada AS di pekan depan terkait dengan keputusan sengketa atas dumping sejumlah produk.
Saham pilihan:
Sejumlah sentimen positif datang dari dalam negeri seperti langkah pemerintah untuk mengurangi CAD dengan menandatangani aturan baru mengenai tarif PPh impor yang diharapkan dapat mengangkat kembali posisi rupiah. Sementara defisit APBN pemerintah akhir Agustus 2018 Rp 150 triliun lebih rendah dibanding dengan posisi akhir periode yang sama di 2017 yang sebesar Rp 225 triliun.
Namun perlu dicermati juga perkembangan posisi rupiah dan perang dagang antara Amerika dan China yang sama-sama mengalami surplus transaksi berjalan.
Saham pilihan:
IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini sembari investor masih menantinya kenaikan suku bunga The Fed dan kemungkinan Bank Indonesia untuk menaikkan 7 Days Repo Rate (7DRR) untuk mengimbanginya. Di samping itu, kondisi rupiah yang kembali terdepresiasi juga layak dicermati ditambah dengan kemungkinan penerapan tarif oleh Amerika kepada China.
Saham pilihan:
4. Kiwoom Sekuritas Indonesia - Angin Segar Untuk Rupiah
Sejalan dengan informasi dari Nomura Holding yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki resiko terkecil dari negara emerging market lainnya untuk mengalami krisis yang serupa. Hal ini mendorong kekhawatiran pasar mereda.
Saham pilihan:
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Seperti apa pandangan pelaku pasar terhadap kondisi pasa saham hari ini, berikut ini analisis dari sejumlah perusahaan efek atau broker. Simak pula rekomendasi sejumlah saham rekomendasi saham-saham dari broker-broke tersebut.
1. Mega Capital Sekuritas - Masih Khawatir Konflik AS-China
Pasar masih mengkhawatirjan konflik dagang antara China dan Amerika Serikat dimana China berencana meminta WTO untuk menjatuhkan sanksi kepada AS di pekan depan terkait dengan keputusan sengketa atas dumping sejumlah produk.
- INCO
- BBNI
- ADRO
- INDF
Sejumlah sentimen positif datang dari dalam negeri seperti langkah pemerintah untuk mengurangi CAD dengan menandatangani aturan baru mengenai tarif PPh impor yang diharapkan dapat mengangkat kembali posisi rupiah. Sementara defisit APBN pemerintah akhir Agustus 2018 Rp 150 triliun lebih rendah dibanding dengan posisi akhir periode yang sama di 2017 yang sebesar Rp 225 triliun.
Namun perlu dicermati juga perkembangan posisi rupiah dan perang dagang antara Amerika dan China yang sama-sama mengalami surplus transaksi berjalan.
Saham pilihan:
- BBCA
- BMRI
- ASII
- INCO
IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini sembari investor masih menantinya kenaikan suku bunga The Fed dan kemungkinan Bank Indonesia untuk menaikkan 7 Days Repo Rate (7DRR) untuk mengimbanginya. Di samping itu, kondisi rupiah yang kembali terdepresiasi juga layak dicermati ditambah dengan kemungkinan penerapan tarif oleh Amerika kepada China.
Saham pilihan:
- UNVR
- JSMR
- BBNI
- BRPT
4. Kiwoom Sekuritas Indonesia - Angin Segar Untuk Rupiah
Sejalan dengan informasi dari Nomura Holding yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki resiko terkecil dari negara emerging market lainnya untuk mengalami krisis yang serupa. Hal ini mendorong kekhawatiran pasar mereda.
Saham pilihan:
- INTP
- HMSP
- BBCA
- BJBR
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular