Dow Jones Masih Koreksi, Wall Street Mixed
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
11 September 2018 06:01
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham AS sebagian besar ditutup di zona hijau pada Senin (10/9/2018) waktu setempat. S&P 500 dan Nasdaq akhirnya rebound setelah empat hari mencatatkan penurunan.
Namun indeks Dow Jones harus mencatatkan penurunan. Saham UnitedHealth (UNH.N) menjadi pemberat Dow Jones di mana sahamnya turun 3,2% karena laporan dari Citigroup yang menurunkan peringkat UNH.N
Sementara, saham Apple (AAPL.O) juga jatuh 1,3% dan membebani tiga indeks utama.
"Orang-orang tengah melakukan 'test the waters' setelah melakukan penjualan pekan lalu," kata Robert Pavlik, Chief Investment Strategist di SlateStone Wealth LLC di New York seperti dilansir Reuters.
Presiden Donald Trump menungkapkan pada Jumat pekan lalu siap memungut pajak tambahan pada semua barang impor dari China. China sendiri akan menanggapinya jika AS benar-benar mengambil langkah tersebut.
Setelah melewati batas waktu untuk konsultasi publik pada Jumat pagi, ada ketakutan Trump akan segera memberlakukan bea masuk barang-barang Tiongkok senilai US$200 miliar (Rp 2.972 triliun).
Bea masuk baru ini akan menambah tarif sebelumnya yang telah diterapkan pada US$50 miliar barang impor. Ini menandai langkah besar dalam pertempuran jangka panjang antara AS-China.
Sementara investor masih optimistis karena ditopang data ekonomi AS dan forecast mengenai laba emiten.
"Fundamental tampaknya berada di tempat untuk mendukung harga saham. Ekonomi di AS berlanjut positif dan outlook laba juga membaik," kata John Carey, Portofolio Manager di Amundi Pioneer Asset Management di Boston.
Dow Jones Industrial Average turun 59,47 poin atau 0,23% menjadi 25.857. Sementara S&P 500 naik 5,45 poin atau 0,19% ke 2.877,13 dan Nasdaq Composite naik 21,62 poin atau 0,27% ke 7.924,16.
(dru) Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!
Namun indeks Dow Jones harus mencatatkan penurunan. Saham UnitedHealth (UNH.N) menjadi pemberat Dow Jones di mana sahamnya turun 3,2% karena laporan dari Citigroup yang menurunkan peringkat UNH.N
Sementara, saham Apple (AAPL.O) juga jatuh 1,3% dan membebani tiga indeks utama.
 Foto: New York Stock Exchange (REUTERS/Andrew Kelly) |
Presiden Donald Trump menungkapkan pada Jumat pekan lalu siap memungut pajak tambahan pada semua barang impor dari China. China sendiri akan menanggapinya jika AS benar-benar mengambil langkah tersebut.
Setelah melewati batas waktu untuk konsultasi publik pada Jumat pagi, ada ketakutan Trump akan segera memberlakukan bea masuk barang-barang Tiongkok senilai US$200 miliar (Rp 2.972 triliun).
Bea masuk baru ini akan menambah tarif sebelumnya yang telah diterapkan pada US$50 miliar barang impor. Ini menandai langkah besar dalam pertempuran jangka panjang antara AS-China.
Sementara investor masih optimistis karena ditopang data ekonomi AS dan forecast mengenai laba emiten.
"Fundamental tampaknya berada di tempat untuk mendukung harga saham. Ekonomi di AS berlanjut positif dan outlook laba juga membaik," kata John Carey, Portofolio Manager di Amundi Pioneer Asset Management di Boston.
Dow Jones Industrial Average turun 59,47 poin atau 0,23% menjadi 25.857. Sementara S&P 500 naik 5,45 poin atau 0,19% ke 2.877,13 dan Nasdaq Composite naik 21,62 poin atau 0,27% ke 7.924,16.
(dru) Next Article Trio Inflasi-Resesi-Fed Biang Kerok, Wall Street Kebakaran!
Most Popular