Saham ACES Rebound, Time to Buy?

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 September 2018 15:47
Saham ACES berhasil rebound pada perdagangan hari ini. Time to buy?
Foto: detik.com/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menguat 0,8% pada perdagangan hari ini ke level Rp 1.260/saham. Saham ACES sempat menyentuh titik tertingginya di level Rp 1.265/saham.

Saham ACES lantas berhasil rebound setelah kemarin (6/9/2018) anjlok hingga 3,5%. Jika dihitung dari titik tertingginya pada tahun ini di level Rp 1.470/saham, harga saham ACES telah anjlok 15% hingga perdagangan kemarin.

Lantas, apakah ini waktu yang tepat untuk mulai mengoleksi saham ACES?

Secara valuasi, saham ACES sudah relatif mahal. Mengutip Reuters, price-earnings ratio (PER) saham ACES adalah sebesar 24,31 kali, lebih tinggi dibandingkan PER dari indeks sektoralnya yakni perdagangan, jasa, dan investasi yang sebesar 16,66x.

Tingginya valuasi yang diberikan investor kepada saham ACES tak lepas dari kinerjanya yang cukup kinclong. Secara berturut-turut pada tahun 2015, 2016, dan 2017, penjualan perusahaan tumbuh masing-masing sebesar 4,43%, 4,08%, dan 20,31%. Sementara itu, pada periode yang sama laba bersih perusahaan tumbuh masing-masing sebesar 4,62%, 20,78%, dan 9,45%.

Namun, kinclongnya performa perusahaan mungkin tak akan berlanjut. Pasalnya, pemerintah sudah mengumumkan kenaikan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 terhadap 1.147 barang impor.

Barang-barang elektronik yang merupakan produk jualan dari ACES ikut disasar oleh kebijakan ini. PPh 22 barang elektronik impor akan dinaikkan dari 2,5% menjadi 10%. Kenaikan PPh 22 ini tentu berpotensi membuat harga jual produk ACES menjadi lebih mahal dan mengurangi permintaan.

Mengutip laporan keuangan perusahaan tahun 2017, persentase impor terhadap pembelian yang masuk dalam pos beban pokok penjualan pada tahun 2017 adalah sebesar 74,89%, naik dari posisi tahun 2016 yang hanya sebesar 69,87%.

Kenaikan pph 22 lantas menambah tekanan bagi perusahaan yang juga tengah menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah.

Sentimen negatif lainnya bagi saham ACES adalah rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Kemarin, Bank Indonesia (BI) merilis IKK periode Agustus 2018 di level 121,6, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 124,8. Capaian tersebut merupakan yang terendah sepanjang tahun 2018.

Melemahnya optimisme konsumen pada bulan Agustus disebabkan oleh penurunan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK).

IKE pada bulan Agustus tercatat sebesar 109,2, turun 5,8 poin dari bulan sebelumnya. Sementara itu, IEK bulan Agustus tercatat sebesar 133,9, lebih rendah dari capaian bulan Juli yang sebesar 134,7.

Kedepannya, masyarakat akan sangat mungkin menahan konsumsinya sehingga kinerja ACES akan tertekan.

Investor nampaknya akan lebih baik jika menunggu entry point yang lebih menarik jika ingin mengoleksi saham ACES.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank) Next Article Karena Biaya Jasa Hukum Rp 10 Juta, Ace Hardware Digugat PKPU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular