Fokus Investor

IHSG Berpotensi Naik, Cermati Aksi Emiten-emiten Ini

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
07 September 2018 07:58
Rangkuman aksi emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia hari Kamis (6/9/2018).
Foto: Seorang pria berjalan melewati layar di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta. (Reuters/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,63% ke level 5.776,1 pada perdagangan kemarin, Kamis (6/9/2018). Penguatan tersebut terjadi setelah di hari sebelumnya IHSG ditutup anjlok 3,76%.

Nilai transaksi tercatat Rp 9,11 triliun dengan volume 9,38 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 424.383 kali.

Sektor industri yang mengalami kenaikan terbesar, yakni industri dasar (+2.46%) dan keuangan (+2.00%). Sementara investor asing melakukan aksi net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp 966,5 miliar.

Sementara itu, terdapat berbagai aksi yang dilakukan oleh berbagai emiten yang patut untuk menjadi perhatian di saat pergerakan IHSG kembali melaju positif kemarin. Berikut ulasan yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Jumat (9/7/2018).


1. Harga Minyak Tinggi, Laba Chandra Asri Turun 33,79%
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengalami penurunan laba bersih sepanjang semester I-2018 sebesar 33,79% menjadi Rp 115,20 juta (Rp 1,67 triliun, kurs Rp 14.500/US$) dari laba bersih di periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 174,01 juta (Rp 2,52 triliun).


2. Harga Naik Tinggi, BEI Kembali Suspensi Saham AKSI
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspensi) saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) pada perdagangan kemarin Kamis (6/9/18).
Bursa mengimbau semua pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan.


3. Tahun Depan, Pertamina-PGN Setor Dividen Rp 1,35 T
ancangan Anggaran Pendapatan dan Belanjan Negara (RAPBN) 2019 menargetkan besaran laba BUMN mencapai Rp 45,58 triliun atau naik 2% dari outlook tahun 2018. Dari total target tersebut, pemerintah menetapkan besaran dividen dari Pertamina sebesar Rp 1,35 triliun paska mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).


4. KPPU Beri Sanksi Japfa Comfeed Rp 3,75 M
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengenakan sanksi denda sebesar Rp 3,75 miliar terhadap PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Perusahaan produsen pakan ternak dan makanan olahan ini diputuskan melanggar peraturan pemerintah tentang merger dan akuisisi.


5. Anak Usaha Sentul City IPO, Harga Saham Rp 110-Rp 140/unit
PT Natura City Development akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 2,6 miliar saham atau setara dengan 48,15% ke publik

Berdasarkan rilisnya, anak usaha dari PT Sentul City Tbk (BKSL) ini akan menawarkan harga di kisaran Rp 110 hingga Rp 140/saham. Sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 18-19 September mendatang.


6. Bank Banten Dapat Suntikan Modal Rp 175 miliar
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) mendapat suntikan modal senilai Rp 175 miliar dari Pemerintah Provinsi Banten. Keputusan tersebut dipastikan setelah DPRD Banten mengesahkan APBD Perubahan 2018, yang di dalamnya termasuk suntikan modal untuk Bank Banten.


7. Silmy Karim Jadi Dirut Krakatau Steel
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melakukan penggantian direktur utama perusahaan dari sebelumnya Mas Wirgrantoro Roes Setyadi menjadi Silmy Karim. Sebelumnya ia merupakan direktur utama di PT Barata Indonesia (Persero), yakni perusahaan yang bergerak di bidang EPC, konstruksi dan manufakturing.


(prm) Next Article Sentimen Positif IHSG Merebak, Cermati 4 Aksi Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular