
Rupiah Menguat ke Rp 14.885/US$, Ini Komentar BI
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 September 2018 17:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) angkat bicara mengenai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pasca dalam beberapa hari terakhir tertekan hingga menembus level Rp 14.900/US$.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengungkapkan, mata uang Garuda berhasil menguat di tengah tekanan eksternal yang masih cukup berat yang berasal dari eskalasi sengketa dagang AS - China.
"Di tengah tekanan yang masih berat akibat sentimen negatif dari eskalasi sengketa dagang AS dan China, yang disertai pelemahan mata uang Yuan dan beberapa mata uang Asia lain, Rupiah hari ini menguat," kata Nanang kepada CNBC Indonesia, Kamis (6/9/2018).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Dolar AS pun berhasil didorong ke bawah Rp 14.900.
US$ 1 dibanderol Rp 14.885 kala penutupan pasar spot. Rupiah mampu menguat 0,3%. Ini merupakan penguatan harian pertama sejak 27 Agustus.
Rupiah dibuka menguat signifikan 0,54%. Seiring perjalanan pasar apresiasi rupiah terus tergerus, tetapi positifnya tidak pernah menyentuh teritori pelemahan.
Posisi terlemah rupiah pada hari ini ada di Rp 14.905/US$. Sementara terkuatnya adalah Rp 14.849/US$. "Bank Indonesia terus konsisten berada di pasar utk memastikan fluktuasi kurs Rupiah dapat diminimalkan," tegas Nanang.
(roy) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengungkapkan, mata uang Garuda berhasil menguat di tengah tekanan eksternal yang masih cukup berat yang berasal dari eskalasi sengketa dagang AS - China.
US$ 1 dibanderol Rp 14.885 kala penutupan pasar spot. Rupiah mampu menguat 0,3%. Ini merupakan penguatan harian pertama sejak 27 Agustus.
Rupiah dibuka menguat signifikan 0,54%. Seiring perjalanan pasar apresiasi rupiah terus tergerus, tetapi positifnya tidak pernah menyentuh teritori pelemahan.
Posisi terlemah rupiah pada hari ini ada di Rp 14.905/US$. Sementara terkuatnya adalah Rp 14.849/US$. "Bank Indonesia terus konsisten berada di pasar utk memastikan fluktuasi kurs Rupiah dapat diminimalkan," tegas Nanang.
(roy) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular