
Rupiah Bangkit, Jadi Mata Uang Terbaik Asia Hari Ini
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 September 2018 16:53

Dolar AS menjadi favorit investor yang tengah cemas menanti perkembangan di Negeri Paman Sam. Tahapan dengan pendapat atas rencana pengenaan bea masuk baru atas impor produk China senilai US$ 200 miliar akan berakhir pada Kamis ini waktu AS. Kabarnya, Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi bea masuk ini segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.
Sampai saat ini belum ada berita dari Gedung Putih maupun cuitan Donald Trump mengenai hal ini. Namun sebelum ada kepastian, investor akan dibuat bermain aman dan enggan bermain api.
Aset-aset berisiko di negara berkembang dilepas dan investor beralih ke instrumen yang dianggap aman (safe haven). Saat ini, safe haven yang paling digemari pelaku pasar adalah dolar AS dan instrumen berbasis mata uang ini.
Sebab, nilai greenback dipastikan akan terus naik seiring kenaikan suku bunga yang ditempuh The Federal Reserve/The Fed. Pada rapat 26 September, The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25%. Kemungkinannya mencapai 99,8%, menurut CME Fedwatch.
Masuknya dana ke pasar keuangan Negeri Adidaya terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah. Saat yield turun, artinya harga instrumen ini sedang naik akibat maraknya minat investor.
Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah AS pada pukul 16:34 WIB:
(aji/aji)
Sampai saat ini belum ada berita dari Gedung Putih maupun cuitan Donald Trump mengenai hal ini. Namun sebelum ada kepastian, investor akan dibuat bermain aman dan enggan bermain api.
Aset-aset berisiko di negara berkembang dilepas dan investor beralih ke instrumen yang dianggap aman (safe haven). Saat ini, safe haven yang paling digemari pelaku pasar adalah dolar AS dan instrumen berbasis mata uang ini.
Masuknya dana ke pasar keuangan Negeri Adidaya terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah. Saat yield turun, artinya harga instrumen ini sedang naik akibat maraknya minat investor.
Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah AS pada pukul 16:34 WIB:
(aji/aji)
Next Page
Doping Rupiah: Disinsentif Pajak
Pages
Most Popular