Isu Perang Dagang & Rilis Data Ekonomi Bawa Bursa Asia Turun

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 September 2018 09:07
Bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona merah pada pagi hari ini.
Foto: Bursa China (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona merah pada pagi hari ini: indeks Nikkei turun 0,15%, indeks Kospi turun 0,21%, indeks Strait Times turun 0,34%, Indeks Shanghai turun 0,33%, dan indeks Hang Seng turun 0,66%.

Pelaku pasar saham di Benua Kuning enggan untuk berbelanja lantaran ada isu perang dagang yang masih menyisakan tanda tanya besar. Pada hari Kamis (6/9/2018), tahapan dengar pendapat untuk aturan pengenaan bea masuk baru bagi impor produk China senilai US$ 200 miliar akan berakhir. Beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi kebijakan tersebut segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.

Kabar tersebut sudah membuat kubu China panas.

"Metode keras dan menekan a la AS tidak akan berhasil kepada China. Itu juga tidak akan menyelesaikan masalah," tegas Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Reuters.

Kemudian, investor juga menantikan perundingan dagang AS-Kanada terkait dengan pembaruan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang rencananya akan dilakukan pada hari ini. Sebelumnya, perundingan yang dilakukan minggu lalu gagal membuahkan kesepakatan.

Dari kawasan regional, dari serangkaian data ekonomi yang dirilis, tidak ada satupun yang mampu mengalahkan ekspektasi. Di Singapura, data Nikkei PMI periode Agustus diumumkan di level 51,1, di bawah konsensus yang sebesar 52,3.

Di China, Caixin Composite PMI periode Agustus diumumkan di level 52, sama dengan konsensus, sementara Caixin Services PMI periode yang sama diumumkan di level 51,5, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 52,2. Di Hong Kong, data Nikkei PMI periode Agustus diumumkan di level 48,5, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 49.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Perang Dagang Berkecamuk, Bursa Asia Merah Membara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular