
Ulasan Teknikal
Rupiah Anjlok Lagi, Tren Koreksi IHSG Berlanjut
yazid muamar, CNBC Indonesia
04 September 2018 17:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan pagi dengan penguatan (gap up) 7 poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuasa menahan koreksi hingga ditutup turun 62 poin (-1,04%) ke 5.905 hingga akhir perdagangan.
Pelemahan indeks seiring dipengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).Hingga pukul 16:00 WIB di pasar spot, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.930 atau melemah 0,81% dibandingkan penutupan kemarin, menjadikan rupiah terlemah sejak 1998.
Pemerintah terus berupaya untuk menjaga nilai tukar rupiah dengan mengamankan cadangan devisa agar tidak terkuras habis. Untuk itu, banyak kebijakan yang telah dilakukan diantaranya meminta para pengusaha khususnya eksportir agar membawa Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke dalam negeri.
Pada sesi II, indeks bergerak cenderung turun yang dipimpin indeks sektor keuangan yang menjadi pemberat IHSG dengan terkoreksi 1,23%.
Indeks pun akhirnya terus turun hingga menyentuh level 5.889 (-1,32%) pada pukul 15:37 sekaligus sebagai level terendahnya pada hari ini.
Mengutip data bursa, Transaksi hari ini mencapai Rp 5,5 triliun. Investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersihnya (net sell) sebesar Rp 311 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, perdagangan hari ini didominasi para penjual (seller) hingga indeks ditutup turun yang tercermin dari grafik yang membentuk berbentuk lilin hitam pendek (short black candle) yang memberikan sinyal penurunan bersifat sedang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Sentimen Negatif Mendominasi, Mampukah IHSG Menguat?
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Pelemahan indeks seiring dipengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).Hingga pukul 16:00 WIB di pasar spot, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.930 atau melemah 0,81% dibandingkan penutupan kemarin, menjadikan rupiah terlemah sejak 1998.
Pemerintah terus berupaya untuk menjaga nilai tukar rupiah dengan mengamankan cadangan devisa agar tidak terkuras habis. Untuk itu, banyak kebijakan yang telah dilakukan diantaranya meminta para pengusaha khususnya eksportir agar membawa Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke dalam negeri.
![]() |
Indeks pun akhirnya terus turun hingga menyentuh level 5.889 (-1,32%) pada pukul 15:37 sekaligus sebagai level terendahnya pada hari ini.
Mengutip data bursa, Transaksi hari ini mencapai Rp 5,5 triliun. Investor asing kembali melanjutkan aksi jual bersihnya (net sell) sebesar Rp 311 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, perdagangan hari ini didominasi para penjual (seller) hingga indeks ditutup turun yang tercermin dari grafik yang membentuk berbentuk lilin hitam pendek (short black candle) yang memberikan sinyal penurunan bersifat sedang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Sentimen Negatif Mendominasi, Mampukah IHSG Menguat?
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular