Fokus Investor

Cermati Lagi Aksi 5 Emiten Berikut sebelum Bertransaksi

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
04 September 2018 07:58
Rangkuman aksi korporasi emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia hari Senin (3/9/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,85% ke level 5967,58 pada perdagangan hari Senin (3/9/2018). IHSG sebenarnya sempat bolak-balik merasakan zona hijau (meski dalam rentang terbatas) namun akhirnya tidak kuasa bertahan karena sentimen pelemahan nilai tukar rupiah begitu kuat.

Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus Rp 14.800/US$, sejumlah emiten mengumumkan aksi korporasi mulai dari akuisisi perusahaan hingga kinerja yang terpuruk.

Berikut aksi korporasi emiten yang berhasil dirangkum CNBC Indonesia.

1. MDLN Terbitkan Surat Utang Rp 2,16 Triliun
PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah menerbitkan surat utang berjaminan jangka panjang (guaranteed senior notes) dengan jumlah pokok sebesar US$ 150 juta atau Rp 2,16 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.404) pada 30 Agustus 2018.

Obligasi tersebut diterbitkan entitas anak yang sepenuhnya dimiliki perseroan yakni JGC Ventures Pte Ltd (JGCV) yang berdomisili di Singapura dengan bunga (kupon) sebesar 10,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada 30 Agustus 2021 mendatang.


2. TINS Kantongi Laba Bersih Rp 170 Miliar
PT Timah Tbk (TINS) bmmengantongi kenaikan laba bersih sebesar 12,93% menjadi Rp 170,14 miliar dari Rp 150,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendorong kenaikan laba bersih tersebut adalah kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 1,76% menjadi Rp 4,37 triliun dari Rp 4,3 triliun pada akhir Juni 2017 lalu.


3. BEI Hapus Saham TRUB
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghapus pencatatan efek PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB). Penghapusan saham ini berlaku efektif sejak 12 September 2018.

TRUB merupakan salah satu saham tidur. Saham TRUB disuspensi sejak 1 Juli 2013 karena manajemen tidak menyampaikan laporan keuangan auditan 31 Desember 2012.


4. VRNA akan Right Issue Rp 310 Miliar
PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 3,1 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100/saham.

Penambahan modal tersebut nantinya akan memperkuat struktur permodalan perseroan untuk meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan usaha serta akan mendorong sinergi usaha dengan PT IBJ Verena Finance (IBJV).


5. CMPP Rugi Rp 426 Miliar
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mencatatkan kerugian di sepanjang semester I-2018 senilai Rp 426,03 miliar. Namun nilai tersebut berkurang dibandingkan dengan kerugian yang dialami perseroan pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp 557,74 miliar.

Kerugian tersebut salah satunya didorong oleh pendapatan usaha yang turun 4,40% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 1,83 triliun year-on-year (YoY). Pada semester I-2017 pendapatan perseroan tercatat senilai Rp 1,92 triliun.
(prm) Next Article IHSG Rontok! 4 Saham Ini Kebal, Melesat di Atas 10%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular