
Asing Kabur Lagi, Net Sell di Pasar Saham Capai Rp 49,9 T
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 August 2018 13:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing cukup gencar melakukan aksi jual di pasar saham pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi 1, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp 207,7 miliar. Jika ditotal sepanjang 2018, nilainya sudah mencapai Rp 49,9 triliun.
5 besar saham yang dilepas investor asing pada perdagangan hari ini adalah: PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (Rp 55,6 miliar), PT Matahari Department Store Tbk/LPPF (Rp 52,1 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 45 miliar), PT Multi Bintang Indonesia Tbk/MLBI (Rp 34,9 miliar), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (Rp 34,1 miliar).
Sementara sepanjang 2018, saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 10,3 triliun), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 5,7 triliun), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 5,2 triliun), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 5,1 triliun), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 4,5 triliun).
Pada hari ini, aksi jual investor asing dimotori oleh pelemahan rupiah yang sebesar 0,16% di pasar spot ke level Rp 14.640/dolar AS. Rupiah lantas melewati level penutupan terendah tahun ini yakni Rp 14.637/dolar AS yang dicapai pada 24 Agustus 2018. Sementara sepanjang tahun 2018, rupiah telah melemah sebesar 7,9%, menjadikannya salah satu mata uang dengan performa terburuk di kawasan Asia.
Bisa Terus Berlanjut
Kedepannya, aksi jual investor asing bisa terus berlanjut, seiring dengan rupiah yang berpotensi terus melemah. Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 29 Agustus 2018, baru terdapat 61,4% kemungkinan bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini.
Sementara itu, kemungkinan suku bunga acuan hanya dinaikkan sebanyak 3 kali berada di level 34%. Ini artinya, masih cukup banyak pelaku pasar yang meragukan normalisasi sebanyak 4 kali.
Jika nantinya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali semakin menyeruak, dolar AS bisa semakin kuat dan menekan mata uang negara-negara lainnya, tak terkecuali rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Big Caps dan Investor Asing, Kombinasi Sempurna Jatuhkan IHSG
5 besar saham yang dilepas investor asing pada perdagangan hari ini adalah: PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (Rp 55,6 miliar), PT Matahari Department Store Tbk/LPPF (Rp 52,1 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 45 miliar), PT Multi Bintang Indonesia Tbk/MLBI (Rp 34,9 miliar), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (Rp 34,1 miliar).
Sementara sepanjang 2018, saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 10,3 triliun), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 5,7 triliun), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 5,2 triliun), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 5,1 triliun), dan PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 4,5 triliun).
Bisa Terus Berlanjut
Kedepannya, aksi jual investor asing bisa terus berlanjut, seiring dengan rupiah yang berpotensi terus melemah. Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 29 Agustus 2018, baru terdapat 61,4% kemungkinan bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini.
Sementara itu, kemungkinan suku bunga acuan hanya dinaikkan sebanyak 3 kali berada di level 34%. Ini artinya, masih cukup banyak pelaku pasar yang meragukan normalisasi sebanyak 4 kali.
Jika nantinya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali semakin menyeruak, dolar AS bisa semakin kuat dan menekan mata uang negara-negara lainnya, tak terkecuali rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Big Caps dan Investor Asing, Kombinasi Sempurna Jatuhkan IHSG
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular