Rupiah Keok Lawan Dolar AS, IHSG ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 August 2018 09:32
IHSG dibuka melemah 0,28% ke level 6,025.6.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,28% ke level 6,025.6. IHSG melemah kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,03%, indeks Kospi naik 0,07%, indeks Strait Times naik 0,11%, dan indeks Hang Seng naik 0,04%.

Dari sisi eksternal, sejatinya ada sentimen positif berupa optimisme bahwa AS dan Kanada bisa sepakat terkait perubahan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Sebelumnya, AS telah mencapai kesepakatan dengan Meksiko terkait hal ini.

Delegasi Kanada kini sudah berada di Washington untuk membahas kesepakatan perdagangan. Pihak AS optimistis kesepakatan dengan Kanada bisa tercapai pekan ini. Steven Mnuchin, Menteri Keuangan AS, menyatakan Kanada adalah mitra penting bagi Negeri Paman Sam sehingga kepentingan mereka tentu juga akan dilindungi.

"Pasar AS dan Kanada sudah begitu terhubung. Kesepakatan ini akan sangat penting bagi mereka, dan juga sangat penting buat kami," ujar Mnuchin, mengutip Reuters.

Namun, dolar AS yang begitu perkasa membuat IHSG tak bisa berbicara banyak. Pada pagi ini, rupiah melemah 0,12% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.635. Dolar AS memang sedang berada dalam posisi yang kuat, ditunjukkan oleh indeks dolar AS yang menguat sebesar 0,07%.

Dolar AS terdongkrak oleh rilis data Indeks Keyakinan Konsumen periode Agustus versi the Conference Board yang diumumkan sebesar 133,4, mengungguli konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 126,7. Angka di atas 100 menunjukkan konsumen optimistis dengan situasi ekonomi terkini.

Capaian pada bulan Agustus merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2000 atau nyaris 18 tahun. Dengan capaian tersebut, perekonomian AS diproyeksikan akan semakin baik kedepannya, seiring dengan kencangnya konsumsi masyarakat. Pada akhirnya, persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali oleh the Federal Reserve menjadi kembali menyeruak dan mendorong dolar AS menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Pergerakan IHSG dan Rupiah Jelang Akhir Pekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular