Perang Dagang Jadi Fokus, Bursa Saham Asia Ditutup Bervariasi

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 August 2018 17:27
Bursa saham utama kawasan Asia ditutup bervariasi menjelang akhir pekan.
Foto: REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia ditutup bervariasi menjelang akhir pekan: indeks Nikkei naik 0,85%, indeks Shanghai naik 0,18%, indeks Kospi naik 0,46%, indeks Hang Seng turun 0,43%, dan indeks Strait Times turun 1,14%.

Isu perang dagang menyita perhatian investor sepanjang hari. Perundingan dagang antara AS dengan China yang digelar pada 22 dan 23 Agustus berakhir tanpa disepakatinya langkah-langkah konkret untuk mengakhiri perang dagang bilateral yang dimulai pada bulan lalu, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Sejak diumumkan pada pekan lalu, pesimisme sudah menyelimuti negosiasi ini, lantaran delegasi kedua negara dipimpin oleh pejabat dengan tingkatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negosiasi-negosiasi sebelumnya.

Pada pertemuan kali ini, delegasi China dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen, sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional David Malpass.

Pesimisme bahkan juga sempat dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Mantan pebisnis itu mengatakan bahwa dirinya tak mengharapkan banyak dari pertemuan tersebut. Selain itu, dirinya juga tak memiliki rentang waktu untuk mengakhiri perang dagang dengan China.

Kemarin (23/8/2018), AS telah resmi menaikkan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 16 miliar menjadi 25%. Beberapa produk yang terpengaruh kebijakan ini diantaranya adalah semikonduktor, plastik, dan sepeda motor.

Selain itu, tekanan bagi bursa saham Asia juga datang dari rilis data inflasi Jepang periode Juli yang diumumkan di level 0,8% YoY, di bawah ekspektasi yang sebesar 0,9% YoY. Rendahnya inflasi menunjukkan bahwa laju perekonomian Negeri Sakura masih belum sekuat yang diharapkan para ekonom.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular